Kesaksian Paman Korban Peluru Nyasar, Siswi SMP Terluka saat Tidur, Puluru Jatuh dari Kasur
Pelajar berinisial SF (13) asal Kendari, Sulawesi Tenggara menjadi korban peluru nyasar saat sedang tidur di kamarnya. Paman dengar suara kaca pecah
Penulis: Faisal Mohay
Editor: Wahyu Gilang Putranto
Indas kemudian membawa SF ke RS dr R Ismoyo Kendari dan di sana diberi tindakan perawatan.
Setelah hasil rontgen keluar, SF diminta menjalani operasi di RS Bhayangkara Kendari.
Korban sudah sadarkan diri pasca operasi dan masih menjalani perawatan intensif.
Baca juga: Wanita di Kendari jadi Korban Peluru Nyasar, Diduga Oknum Polisi Keluarkan Tembakan Peringatan
Indas mengatakan orang tua SF masih berada di luar kota sehingga yang menemani di rumah sakit paman dan tantenya.
Indas menjelaskan sejak kelas 4 SD kedua orangtua SF sudah bercerai.
"Sudah sekitar empat tahun dia sama-sama saya," ucapnya.
Biaya Pengobatan Korban Ditanggung Polisi
Berdasarkan hasil rontgen, ditemukan serpihan peluru di tulang korban.
Kapolresta Kendari, Kombes Pol Aris Tri Yunarko, menduga peluru yang mengenai korban merupakan peluru tembakan peringatan saat petugas membubarkan aksi tawuran.
Saat kejadian, terdapat laporan tawuran antara remaja di Kecamatan Puuwatu, Kendari.
"Kemudian karena yang dekat dengan lokasi kejadian patroli dari Sabhara Polda Sultra lalu mereka langsung ke lokasi kejadian," ungkapnya, Minggu, dikutip dari TribunnewsSultra.com.
Baca juga: Detik-detik Nenek di Makassar Terkena Peluru Nyasar saat Tidur, Terasa Sakit di Bagian Kaki
Para remaja yang terlibat tawuran kemudian menyerang petugas kepolisian menggunakan parang.
Lantaran kalah jumlah dan terdesak, petugas Patroli Sabhara Polda Sultra mengeluarkan tembakan peringatan.
"Lalu pada pagi hari, kami mendapat laporan ada yang terkena peluru nyasar, setelah dilakukan penyelidikan dan olah TKP, peluru tersebut identik dengan peluru tembakan peringatan yang dikeluarkan tim patroli," bebernya.
Ia masih memeriksa petugas yang melakukan tembakan peringatan hingga mengenai siswi SMP.