Kondisi Pelajar SMP Korban Peluru Nyasar di Kendari, Kronologis versi Polisi hingga Tindak Lanjut
Korban SF diketahui sudah selesai melakukan operasi dan dalam kondisi sadar di Ruangan VIP Rumah Sakit Bhayangkara Kendari.
Penulis: Dewi Agustina
SF merupakan anak broken home. Orangtuanya pisah sejak ia Kelas 4 SD.
"Sudah sekitar empat tahun dia sama-sama saya," ujar paman korban.
Saat ini, korban diketahui sudah selesai melakukan operasi dan dalam kondisi sadar di Ruangan VIP Rumah Sakit Bhayangkara Kendari.
Kronologis Peristiwa
Kapolresta Kendari, Kombes Pol Aris Tri Yunarko menjelaskan kronologis peristiwa tersebut.
Dia mengatakan, pada Sabtu (10/2/2024) malam pihaknya mendapati laporan dari warga, ada sekelompok pemuda membawa senjata tajam (sajam).
"Kemudian Tim Patroli dari Sabhara Polda Sultra ke lokasi kejadian," ujarnya di Polsek Mandonga.
Mereka sempat mendapat perlawanan di mana para remaja tersebut sempat mengayunkan parang ke arah polisi dan jalan raya.
"Sehingga polisi mengeluarkan tembakan peringatan," ujarnya.
Kombes Pol Aris mengaku pada saat kejadian, pihak Patroli Sabhara Polda Sultra tidak mengetahui peluru yang ditembakkan ke atas tersebut akan jatuh ke rumah SF.
"Karena tembakan peringatan dikeluarkan sejauh 1,2 kilometer dari rumah SF," kata Kombes Pol Aris.
Baca juga: Remaja di Medan Tewas Terkena Peluru Nyasar, Kapolres: Saya Mohon Maaf
Kemudian pada pagi hari, Kombes Pol Aris mendapat laporan ada satu pelajar terkena peluru nyasar saat tidur.
"Setelah dilakukan pemeriksaan identik dengan peluru yang ditembakkan ke atas," jelasnya.
Indas Lega Polisi Tanggung Jawab
Terkait peristiwa ini Kombes Pol Aris mengatakan pihaknya akan bertanggung jawab dengan kondisi korban.
"Kapolda Sultra sudah sampaikan semua biaya perawatan dan kerusakan rumah akan ditanggung," ujarnya.