Rini Kaget 2 Ponselnya Berdering Usai Mencoblos di TPS, Tetangga Kabarkan Rumahnya Terbakar
Rini warga Kelurahan Paringin Kota, Kecamatan Paringin, Kabupaten Balangan, Kalimantan Selatan, tak menyangka rumah yang ditempatinya terbakar.
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, BALANGAN - Rini Sasmita Murni (31), warga RT 1, Kelurahan Paringin Kota, Kecamatan Paringin, Kabupaten Balangan, Kalimantan Selatan, tak menyangka rumah yang ditempatinya terbakar, Rabu (14/2/2024) pagi menjelang siang.
Rini mendapat kabar itu dari tetangganya yang menelepon usai dia menggunakan hak pilihnya di TPS.
Rini bersama keluarga saat kejadian sedang tidak berada di rumah.
Ia pergi ke Desa Jumba, Kecamatan Amuntai Selatan, Kabupaten Hulu Sungai Utara, Kalimantan Selatan, untuk berpartisipasi memberikan hak suara pada Pemilu 2024.
Baca juga: Kebakaran di Kawasan Tahura Batanghari Jambi Berawal dari Meledaknya Sumur Minyak, Seorang Tewas
Rini yang saat itu sudah rampung memberikan hak pilihnya di Kabupaten HSU, sempat bersantai di rumahnya sebelum pulang.
Namun karena kedua handphonenya berdering dan ada panggilan dari tetangganya di Paringin Kota, Rini langsung bergegas kembali ke rumah.
Ia mendengar kabar adanya kebakaran di rumah yang ia tinggali di Paringin Kota.
"Kami sekeluarga tidak ada di rumah karena ke TPS untuk mencoblos dan setelah mencoblos kami pulang ke rumah di Amuntai. Lalu ada telepon dari teman yang menyampaikan rumah kami di Paringin terbakar," cerita Rini.
"Saya dan ibu panik, bingung dan langsung pulang ke rumah di Paringin untuk melihat kondisinya. Apalagi saya juga sudah trauma dengan musibah kebakaran, karena sebelumnya rumah nenek saya juga pernah terbakar," tambahnya.
Rini bersama ibunya datang ke rumah usai api sudah berhasil dikuasai.
Ia dibantu warga setempat melakukan pembersihan pada sisa bangunan.
Baca juga: Penyebab Kebakaran di Subang Diduga akibat Korsleting Listrik dari AC, Ini Identitas 3 Balita Tewas
Kata Rini, bagian yang terbakar hanya pada dapur, ruangan lainnya masih aman.
Selain itu saat kebakaran terjadi, warga setempat juga bekerjasama untuk membantu mengeluarkan barang berharga yang dimiliki Rini dan keluarganya.
Sebelum pergi ke rumahnya di Amuntai, Rini juga memastikan tidak ada arus listrik di rumahnya, terutama kabel listrik yang terhubung.