Kebakaran Rumah di Banyuwangi, Pemilik Rumah Lupa Matikan Kompor dan Lihat Penghitungan Suara
Kebakaran terjadi di Banyuwangi. Pemilik rumah lupa mematikan kompor dan meninggalkan rumah untuk melihat penghitungan suara di TPS.
Editor: Abdul Muhaimin
Sementara api terus berkobar membakar berbagai perabot berbahan mudah terbakar.
Kusmin menjelaskan, api mulai bisa dikenalikan sekitar pukul 01.30 WIB. Proses pemadaman seluruhnya berlangsung hingga sejam kemudian.
Menurut Kusmin, tak ada korban jiwa dalam kebakaran itu. Pemilik menderita kerugian hingga Rp 150 juta.
Baca juga: Petugas KPPS di Sinjai Utara Sulsel yang Dilarikan ke Rumah Sakit Bertambah Jadi 6 Orang
Kusmin menduga, kebakaran dipicu oleh api dari kompor yang belum dimatikan. Namun, aparat bakal mendalami lebih lanjut untuk mengetahui penyebab pastinya.
Ketua KPPS di Banyuwangi Meninggal
Seorang Ketua Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) di Kabupaten Banyuwangi, meninggal saat bertugas, Rabu (14/2/2024).
Ia adalah Dulhanan (50), yang bertugas sebagai Ketua KPPS TPS 18 Dusun Pasinan Timur, Desa/Kecamatan Singojuruh.
Sebelum meninggal, Dulhanan sempat mengeluh pusing dan sesak napas saat bertugas.
Kejadiannya sekitar pukul 16.00 WIB, usai penghitungan suara capres-cawapres.
Anggota PPS Desa Singojuruh, Abdul Konik menerangkan, korban meminta agar dibawa ke puskesmas terdekat usai mengeluh sakit.
Baca juga: Sempat Jatuh & Pingsan saat Proses Penghitungan Suara, Anggota KPPS di Kendal Meninggal
Dulhanan pun dibawa ke puskesmas dengan kondisi cukup memprihatinkan.
Saat itu, napas Dulhanan sudah mulai tersengal-sengal.
Perawatan di puskesmas tak membuat kondisinya membaik.
"Kemudian dirujuk ke RS PKU Muhamadiyah Rogojampi," kata Konik.
Di rumah sakit itu, Dulhanan sempat mendapat perawatan intensif.