Upah Kerja Kurang Rp5 Ribu, Remaja di Sulbar Aniaya Paman, Korban Alami Luka di Punggung
Polres Polewali Mandar (Polman) mengungkap kronologi remaja inisial AD (18) tebas pamannya inisial RA (42) pakai parang.
Editor: Abdul Muhaimin
Karena merasa tertekan, AD sempat mengambil sebilah parang dari balik pintu rumahnya.
"Parang yang tergantung di dinding rumahnya, lalu menebas pamannya sendiri," lanjutnya.
Korban kemudian berupaya merebut parang dari pelaku, hingga mengalami luka pada bagian belakang dan tangan.
Saifud menyebut korban dan pelaku yang berebut parang berlangsung sampai ke luar rumah.
Baca juga: Majikan Wanita di Jakarta Timur Diduga Aniaya 5 ART, Tubuh Korban Disetrika dan Alami Luka-luka
Akhirnya dihentikan warga, yang berdatangan saat melihat adanya perkelahian ini.
Salah seorang warga datang merampas parang yang saat itu diperebutkan korban dan pelaku.
Setelah parang tersebut diamankan warga, pelaku langsung meninggalkan lokasi kejadian.
Sementara korban yang terluka pada bagian punggung akibat sabetan parang, langsung menuju ke puskesmas.
Menurut Saifud, pelaku sempat melarikan diri, lalu diamankan saat berada di rumah salah satu kerabatnya.
"Pelaku ditangkap di rumah keluarganya dan langsung diamankan ke Polres Polman," katanya lagi.
Saat ini pelaku akan diperiksa, upaya mediasi akan ditempuh polisi usai keduanya sepakat untuk berdamai.
Ia menambahkan jika korban keberatan, kasus ini akan berlanjut dan masuk tindak pidana ringan (tipiring)
Artikel ini telah tayang di TribunSulbar.com dengan judul Kronologi Remaja di Polman Tebas Paman Pakai Parang Gegara Upah Panjat Pohon Lansat Dipotong