Kronologi Ponakan di Polman Bacok Paman Gara-gara Tak Terima Upah Disunat Rp5.000, Begini Endingnya
Perdamaian antara paman dan keponakan ini difasilitasi oleh kepolisian Polres Polman, Jumat (16/2/2024)
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribun Sultra Fahrun Ramli
TRIBUNNEWS.COM, POLMAN - Remaja berinisial AD (18) tega melakukan pembacokan gara-gara korban memotong upah sebesar Rp5.000.
Akibatnya, korban berinisial RA (42) mengalami luka.
Kasus tersebut kini berakhir damai.
Perdamaian antara paman dan keponakan ini difasilitasi oleh kepolisian Polres Polman, Jumat (16/2/2024).
Sebelumnya AD membacok sang paman RA menggunakan parang lantaran upah panjat pohon langsat yang diduga telah dipotong.
AD seharusnya menerima upah Rp 75 ribu sesuai kesepakatan namun dia hanya mendapatkan upah Rp 70 ribu.
Baca juga: Upah Kurang Rp5 Ribu, Keponakan di Polman Sulbar Bacok Pamannya
Dalam perdamaian itu keduanya sepakat membuat surat perjanjian untuk tidak mengungkit masalah tersebut.
Pihak keluarga kedua korban juga hadir dalam mediasi tersebut.
"Remaja ini pun kita pulangkan ke rumahnya, sudah sepakat untuk berdamai," kata Kasi Humas Polres Polman, Iptu Muhapris kepada wartawan.
Perdamaian itu berlangsung di Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Polman.
Setelah remaja tersebut mendapat pembinaan sosial selama dua hari untuk pemulihan.
Pamannya yang sempat menjadi korban juga telah pulih lantaran hanya luka ringan.
"Dia juga enggan memperpanjang masalah, sehingga diselesaikan dengan kekeluargaan," ungkapnya.