Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

3 Siswa SD di Indramayu Tewas Tenggelam, Sempat Ikut Kegiatan Pramuka di Pinggir Sungai

Meninggalnya 3 murid SDN 1 Lajer Tukdana Indramayu di Sungai Panarikan menimbulkan duka mendalam. Polisi masih lakukan penyelidikan.

Editor: Abdul Muhaimin
zoom-in 3 Siswa SD di Indramayu Tewas Tenggelam, Sempat Ikut Kegiatan Pramuka di Pinggir Sungai
Grid.ID
Ilustrasi tenggelam. Tragedi maut 3 murid SDN 1 Lajer di Kecamatan Tukdana, Kabupaten Indramayu tenggelam di Sungai Panarikan. 

Di sisi lain, disampaikan Fahri, pihak kepolisian juga sudah memeriksa saksi-saksi lain perihal kejadian tersebut.

Total, sudah ada 6 orang saksi yang dimintai keterangan.

Fahri juga menegaskan, sampai saat ini pihaknya belum menemukan adanya unsur tindak pidana karena bagaimana kronologi kejadian masih didalami oleh polisi.

Namun, apabila ada unsur pidana terjadi di dalamnya, kata Fahri, polisi tentu akan memproses kejadian tersebut lebih lanjut.

Baca juga: Bocah 11 Tahun Meninggal Tenggelam di Sungai saat Berenang Bersama Teman-temannya

"Tapi untuk saat ini kami masih mencari saksi-saksi lain untuk memperkuat kronologi kejadian tersebut, termasuk dari pihak sekolah akan kami panggil untuk dimintai keterangan," ujar dia.

Camat Tukdana, Roehaeni menambahkan, lokasi kegiatan pramuka yang dilakukan anak-anak tersebut memang berada di areal pesawahan di pinggiran sungai.

"Kemungkinan anak-anak ini sedang membasuh tangan dan kaki namun tiba-tiba tanpa disadari masuk ke areal yang dalam," ujar dia kepada Tribuncirebon.com, Minggu (18/2/2024).

Berita Rekomendasi

Roehaeni menyampaikan, kejadian awal diketahui terindentifikasi hanya ada satu anak saja yang tenggelam, yakni berinisial S.

Korban kala itu ditolong oleh warga setempat yang kebetulan ada di lokasi kejadian sekitar pukul 12.30 WIB.

Namun, saat diangkat ke daratan, kondisi korban sudah meninggal dunia.

Baca juga: 3 Siswa SD Tewas Tenggelam Saat Kegiatan Pramuka, Korban Terakhir Ditemukan Pukul 09.15 WIB

Lanjut Roehaeni, dua korban lagi baru teridentifikasi setelah pihak sekolah kehilangan dua orang anak lagi.

Pencarian korban pun dilanjutkan dengan melibatkan Tim SAR Gabungan. Proses pencarian bahkan dilakukan sampai malam hari.

Pencarian tersebut membuahkan hasil, korban kedua berhasil ditemukan, yakni anak berinisial M sekitar pukul 20.30 WIB.

Kemudian, pagi hari tadi sekitar pukul 09.15 WIB, korban terakhir yaitu R juga berhasil ditemukan Tim SAR Gabungan.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jabar
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas