Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Demi Dapatkan Tambahan Uang dari Orangtua, Mahasiswa Ini Karang Cerita Dirampok Rp20 Juta

Raku mengatakan memesan taksi online di Stasiun Tegalluar. Namun tiba-tiba pesanannya dibatalkan.

Editor: Erik S
zoom-in Demi Dapatkan Tambahan Uang dari Orangtua, Mahasiswa Ini Karang Cerita Dirampok Rp20 Juta
Istimewa
Demi mendapatkan tambahan uang dari orangtua, Raka mengarang cerita korban perampokan Rp20 juta. 

TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Demi mendapatkan tambahan uang dari orangtua, Raka mengarang cerita korban perampokan Rp20 juta.

Raka adalah mahasiswa asal Jatinangor Kabupaten Bandung, Jawa Barat.

Raka merekayasa dia dirampok setelah naik kereta cepat Whoosh.

Baca juga: Remaja di Pandeglang Rampok dan Bunuh Wanita Pemilik Warung, Ini Pengakuan Pelaku Kepada Polisi

Kronologis

Awalnya Raka mengaku dirampok saat pulang ke rumahnya dari Stasiun Tegalluar.

Raku mengatakan memesan taksi online di Stasiun Tegalluar. Namun tiba-tiba pesanannya dibatalkan.

Tak berselang lama, ada taksi online yang menanyakan namanya.

Tanpa pikir panjang, pemuda tersebut langsung naik mobil taksi online tersebut.

BERITA TERKAIT

Di dalam perjalanan menuju rumahnya, ia mengaku dirampok, dan uang sebesar Rp 20 juta digondol perampok tersebut.

Ternyata itu hanya cerita yang dikarang Raka.

al tersebut terungkap setelahnya polisi melakukan penyelidikan.

Baca juga: Dua Pria Gagal Rampok Toko Emas di Pontianak, Sudah Letuskan 4 Kali Tembakan 

"Diketahui berdasarkan pemeriksaan saksi-saksi dan pengumpulan alat bukti,  bahwa kejadian yang disampaikan korban merupakan kejadian fiktif, dan akal-akalan korban agar dikirimi uang oleh orangtuanya," kata Kasat reskrim Polresta Bandung, Kompol Oliestha, (21/2/2024).

Bahkan kini Raka membuat video klarifikasi atas cerita perampokan yang dikarang yang telah menyebar luas.

"Saya akan melakukan klarifikasi terkait kejadian tanggal 17 kemarin. Bahwa saya telah melakukan kebohongan dengan melaporkan perampokan yang seolah aya alami," ujar Raka, yang didampingi Kapolsek Cileunyi Kompol Suharto, dan petugas KCIC.

Raka mengaku, hal itu dilakukan demi meminta uang kepada orang tuanya, untuk kepentingan pribadinya.

Baca juga: Rampok Satroni Rumah Anggota Brimob di Padang, Istri Korban Disekap, Nyaris Dirudapaksa

"Untuk itu saya minta maaf kepada pihak kepolisian dan KCIC, serta instansi terkait atas berita bohong yang sudah saya lakukan," ucapnya.(*)

Penulis: Lutfi Ahmad Mauludin

Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Viral Mahasiswa Mengaku Dirampok usai Naik Kereta Cepat Whoosh, Ini yang Sebenarnya Terjadi

Sumber: Tribun Jabar
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas