Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Situasi di Ambon Aman Pasca Bentrok yang Tewaskan Remaja, Polisi Imbau Warga Hentikan Konflik

Situasi Kamtibmas di Langgur saat ini terpantau aman pasca terjadinya bentrok antar warga di kawasan Perumahan Pemda, Langgur, Maluku Tenggara.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Situasi di Ambon Aman Pasca Bentrok yang Tewaskan Remaja, Polisi Imbau Warga Hentikan Konflik
TribunAmbon.com/ Megarivera Renyaan
Kapolda Maluku Irjen Pol Lotharia Latif memastikan situasi Kamtibmas di Langgur saat ini terpantau aman pasca terjadinya bentrok antar warga di kawasan Perumahan Pemda, Langgur, Maluku Tenggara pada Selasa (20/2/2024) lalu. 

Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Megarivera Renyaan

TRIBUNNEWS.COM, AMBON - Kapolda Maluku Irjen Pol Lotharia Latif memastikan situasi Kamtibmas di Langgur saat ini terpantau aman pasca terjadinya bentrok antar warga di kawasan Perumahan Pemda, Langgur, Maluku Tenggara pada Selasa (20/2/2024) lalu.

Sejumlah aparat gabungan disiagakan di beberapa titik konflik.

Kapolda menyesalkan terjadinya bentrok antar warga tersebut, padahal sudah beberapa kali terjadi bahkan ada pelaku telah diproses hukum.

Dia pun mengimbau warga menghentikan konflik.

Baca juga: Pelajar Usia 15 Tahun Tewas Tertembak Saat Bentrok Dua Kelompok Pemuda di Maluku Utara

"Saatnya kita terus meningkatkan semangat persaudaraan dan persatuan dalam membangun dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat," kata Kapolres saat menjenguk Kasat Reskrim Polres Maluku Tenggara (Malra), AKP Wido Dwi Arifiya Zaen yang tengah dirawat di Rumah Sakit Siloam, Kota Ambon, Kamis (22/2/2024).

"Mari kita semua berpikir jernih, menghilangkan ego perorangan atau kelompok, emosi sesaat dan menjaga kerukunan antar sesama terutama untuk generasi muda kita ke depan," pungkasnya.

BERITA REKOMENDASI

Diketahui AKP Wido Dwi Arifiya Zaen dirujuk ke RS Siloam Ambon setelah sempat mendapatkan penanganan medis di RSUD Karel Sadsuitubun, Malra.

Ia terluka terkena anak panah di kepala saat mengamankan bentrok antar warga, Selasa (20/2/2024) dini hari.

Kapolda Maluku datang didampingi Karo Ops, Karo SDM, Direktur Reskrimum, dan Kabid Propam Polda Maluku.

Kunjungan yang dilakukan Kapolda bersama sejumlah pejabat utama Polda Maluku ini diharapkan menjadi penyemangat dan motivasi, agar korban bisa berusaha tetap sembuh.

Baca juga: Kasat Reskrim Polres Maluku Tenggara Kena Anak Panah di Kepala saat Bentrok, Anggota Brimob di Kaki

Remaja Tewas

Sebelumnya bentrok dua kelompok pemuda terjadi di kawasan Perumahan Pemda, Langgur, Maluku Tenggara, Selasa (20/2/2024).


Bentrok ini mengakibatkan seorang pelajar tewas tertembak senapan angin.

Kepala Bidang Humas Polda Maluku, Kombes Pol Muhamad Roem Ohoirat mengatakan, korban berusia 15 tahun tewas karena diduga terkena tembakan di bagian pelipis kanan. 

"Korban diduga terkena tembakan terkena proyektil senapan angin yang berkekuatan tinggi," ungkap Roem kepada Kompas.com di ruang kerjanya, Kamis (22/2/2024).

Kapolda Maluku Irjen Pol Lotharia Latif bersama jajaran membesuk Kasat Reskrim Polres Maluku Tenggara AKP Wido Dwi Arifiya Zaen yang dirawat di Rumah Sakit Siloam, Kota Ambon akibat terkena anak panah di kepala, Kamis (22/2/2024).
Kapolda Maluku Irjen Pol Lotharia Latif bersama jajaran membesuk Kasat Reskrim Polres Maluku Tenggara AKP Wido Dwi Arifiya Zaen yang dirawat di Rumah Sakit Siloam, Kota Ambon akibat terkena anak panah di kepala, Kamis (22/2/2024). (Humas Polda Maluku)

Roem mengatakan, korban sempat dilarikan ke rumah sakit untuk menjalani perawatan.

Namun karena terluka parah korban akhirnya meninggal dunia.

"Korban kritis lalu di bawa ke rumah sakit, namun kemarin korban meninggal dunia," ujarnya.

Selain menimbukkan korban jiwa, bentrokan yang terjadi juga menyebabkan dua anggota polisi terluka.

Kedua anggota yang terluka yakni seorang anggota Brimob yang terkena anak panah di kaki dan Kepala Satuan Reskrim Polres Maluku Tenggara yang terkena anak panah di bagian kepala.

Baca juga: Kasat Reskrim Polres Malra Terluka Kena Panah Saat Amankan Bentrok, Ini Imbauan Kapolres

"Kemudian di pihak kepolisian ada dua korban satunya anggota brimob yang terkena panah di lutut kiri dan satu korban juga adalah Kasat Reskrim Polres Maluku Tenggara yang terkena panah di kepala," ungkapnya.

Kasat Reskrim Polres Maluku Tenggara yang terkena anak panah di kepala kini telah dievakuasi ke rumah sakit di Kota Ambon.

"Karena peralatan medis di sana tidak mencukupi jadi beliau sudah dibawa ke Ambon," ujarnya. 

Awal Mula Bentrok

Bentrokan tersebut bisa terjadi karena dipicu pengancaman dari salah satu kelompok di Perumahan Pemda.

"Diawali ada dua orang anak muda yang dengan kendaraan sepeda motor kemudian mendatangi perumahan Pemda dan melakukan pengancaman secara lisan kepada ibu-ibu yang duduk-duduk di situ," kata Kabid Humas Polda Maluku Kombes M Roem Ohoirat.

Bangun pos polisi dirusak sekelompok orang saat terjadi tawuran di Jalan Soekarno Hatta, Kelurahan Ohoijang, Kecamatan Kei Kecil, Kabupaten Maluku Tenggara (Malra), Selasa (20/2/2024) dini hari
Bangun pos polisi dirusak sekelompok orang saat terjadi tawuran di Jalan Soekarno Hatta, Kelurahan Ohoijang, Kecamatan Kei Kecil, Kabupaten Maluku Tenggara (Malra), Selasa (20/2/2024) dini hari (TribunAmbon.com/ Megarivera Renyaan)

"Akibat dari kejadian tersebut, kemudian menimbulkan konsentrasi massa yang bahkan terjadi bentrokan," sambungnya.

Roem mengatakan, bentrokan antara dua kelompok warga itu bukan pertama kali yang terjadi, melainkan sudah sering terjadi.

"Kadang (pemicunya) hal-hal sepele ya saling ejek, kemudian ada yang mungkin mabuk, ini hal-hal sepele sebenernya yang menyebabkan terjadinya bentrokan," ungkapnya.

Bahkan, kata Roem, Polri bersama TNI dan Pemerintah Kabupaten juga sudah melakukan upaya-upaya untuk mengantisipasi bentrokan dari kedua kelompok tersebut.

Namun, kata Roem, hal tersebut belum menjadikan kedua kelompok untuk saling berdamai.

"Sudah berulang kali juga kerja sama polri melakukan upaya-upaya dengan melakukan pendekatan-pendekatan kepada tokoh agama, tokoh masyarakat kedua belah pihak untuk adanya perdamaian," jelasnya.

Untuk itu, Roem meminta kepada masyarakat agar meningkatkan kesadarannya agar tidak terjadi lagi bentrokan serupa hingga mengakibatkan adanya korban jiwa.

"ini diperlukan kerja sama dengan seluruh pihak, baik itu TNI-Polri maupun masy, karena bagaimana pun juga ini melibatkan masy yang bertetangga dua komunitas ini bertetangga, seberapa banyak pun aparat yang kita tempatkan di situ, namun kalau kesadaran masyarakat itu tidak ada percuma," ujarnya.

Artikel ini telah tayang di TribunAmbon.com dengan judul Jenguk Kasat Reskrim, Kapolda Maluku Imbau Warga Maluku Tenggara Sudahi Konflik

Sumber: Tribun Ambon
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas