Menkopolhukam Ungkap Pertemuannya dengan Tokoh Nduga Bahas Soal Pembebasan Pilot Susi Air
Hadi mengatakan, pembebasan pilot Susi Air menggunakan pendekatan melalui tokoh agama, dalam hal ini tokoh Gereja
Penulis: Chaerul Umam
Editor: Eko Sutriyanto
Dalam hal ini, pihak New Zealand sepakat untuk mempercayakan pembebasan kapten Philips ke pemerintah Indonesia dan mengakui secara penuh bahwa Papua adalah bagian dari NKRI.
“Karena sekali lagi itu kepentingan dari kelompok itu sendiri, baik Benny Wenda maupun Sebby Sembom yang selalu berkoar-koar di luar tentang isu-isu Papua dan sudah kami sampaikan ke mereka agar pernyataan itu tidak usah didengarkan,” imbuhnya.
“Bahwa mereka tetap sepakat urusan itu urusan Philips itu urusan dari pada Indonesia dan mereka tidak mencampuri urusan tersebut dan tetap masih mengakui Papua bagian dari Negara Kesatuan Republik Indonesia,” sambungnya.
Adapun saat ini berbagai upaya pendekatan terus dilakukan oleh TNI-Polri, Pemerintah Provinisi dengan menggandeng para tokoh agama dan masyarakat.
“Kami terus bekerjasama dengan teman-teman TNI dan hingga kini kami masih menerapkan pola soft lewat negoisasi yang melibatkan semua pihak, termasuk Pemerintah setempat, Gereja, masyarakat dan para Tokoh disana untuk pembebasan Kapten Philips,” ungkapnya.
Mathius menyebut lokasi keberadaan hingga kondisi kesehatan Kapten Philip pun sudah diketahui.
“Sudah kita pantau, lokasi mereka dimana, bagaimana kesehatan Philips, namun kami masih terus negoisasi agar kapten Philips bisa dibebaskan tanpa ada jatuh korban, sehingga proses ini memang akan memakan waktu,” ungkapnya.
Sebelum bertemu dengan atase kepolisian New Zealand, Pihak Polda Papua juga telah bertemu dengan Duta besar Selandia Baru untuk Indonesia, Kevin Jeffery Burnet di Polda Papua pada Rabu (7/2/2024).