Hati Fatimah Hancur Mengetahui sang Anak yang Masih SD Dianiaya dan Ditelanjangi Teman Kelasnya
Setelah videonya tersebar, kasus bullying ini pun menjadi perhatian sehingga pihak Pemda dan Polres setempat langsung turun melakukan penanganan.
Editor: Malvyandie Haryadi
Dari keterangan pihak sekolah, diketahui ada tiga murid yang terlibat dalam perundungan tersebut.
Dua anak diantaranya melakukan pemukulan dan satu anak memvideokan bullying tersebut.
Kejadian perundungan tersebut terjadi di jam istirahat dan di luar lingkungan sekolah.
"Jadi kronologinya itu bukan terjadi di sekolah, tapi di madrasah yang ada di dekat sekolah," ujar Wali Kelas 5 SDN 3 Karangsong, Tia Istianah, Rabu (6/4/2024).
Pihak sekolah rupanya juga baru tahu kejadian tersebut beberapa hari setelah kejadian yakni pada Rabu (28/2/2024) setelah ada teman korban yang melapor ke guru.
Tia menjelaskan, saat mengetahui kejadian tersebut, pihak sekolah langsung memanggil anak-anak yang terlibat termasuk orang tuanya.
Dari pertemuan itu baru diketahui sebab perundungan itu terjadi karena korban mengejek salah satu pelaku bahwa sepeda miliknya dijual.
"Sepeda itu memang dijual, jadi mungkin emosinya anak masih labil jadi seperti itu," ujar Tia Istianah.
Terpisah, Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Disduk P3A) menjelaskan bahwa kondisi korban kini sudah mulai membaik.
Bahkan pelaku dan korban sudah akur kembali dan bertemu seperti biasa di sekolah.
"Kejadian kan hari Sabtu, nah hari Seninnya itu sudah sekolah bersama dan biasa bergaul lagi," ujar Plt Kadisduk P3A Indramayu, Indra Mulyana, Rabu (6/3/2024).
Meski begitu, Indra mengatakan bahwa sosialisasi terkait bullying ini akan dilakukan lebih masif lagi.
Tidak hanya menyasar kepada anak didik saja, melainkan juga kepada orang tua dan pihak sekolah.
"Kasus-kasus bullying ini harus kita antisipasi," ungkap Indra Mulyana.