Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Bocah 5 Tahun di Surabaya Tewas setelah Tenggelam di Selokan Depan Kos

Selokan tanpa tutup tersebut berkedalaman 1,5 meter dan berlokasi di depan kos yang disewa orang tua korban, Eviek Piscesty dan Ervan Efendi.

Editor: Muhammad Renald Shiftanto
zoom-in Bocah 5 Tahun di Surabaya Tewas setelah Tenggelam di Selokan Depan Kos
Grid.ID
Ilustrasi tenggelam 

"Iya (stunting) badannya kurus. Aslinya usianya 7 tahun. Pertumbuhan dan perkembangannya gak ada," kata nenek empat cucu itu.

Ninik menceritakan, semula kakek korban; Eko Danu sempat berkunjung ke kos Ervan Efendi dan penasaran karena tidak menemukan keberadaan sang cucu di dalam kos, sore hari menjelang waktu ibadah salat Magrib.

Setelah terbangun dan menyadari sang anak tidak berada di dalam kos, Ervan Efendi bergegas melakukan pencarian ke berbagai sudut jalan sekitar kos.

Mulai dari mencari ke area sekitar sumur kos, hingga ke beberapa sudut area jalanan utama gang kos tersebut.

"Anak ini gak bisa jalan. Tapi kalau gerak ya ngesot. Iya (stunting). Yang menemukan pertama kali kakeknya. Pas pakai senter," jelasnya.

Pencarian terhadap si korban terus berlanjut hingga senja sore menyelinap kembali ke peraduannya, seraya bersiap bertukar tugas dan posisi dengan malam gelap.

Akhirnya, sang kakek berinisiatif mencari ke area selokan tanpa penutup gorong-gorong di depan rumah tetangganya, menggunakan bantuan cahaya lampu sentolop.

Berita Rekomendasi

Bak disambar petir di siang bolong, Ninik mengungkapkan, si kakek menemukan sang cucu tergeletak tak bergerak di dalam selokan.

Kemudian, si kakek berinisiatif mengevakuasi tubuh sang cucu, namun tak kuasa.

Eko pun ambruk pingsan dibuatnya.

Lantas tugas evakuasi korban, digantikan langsung oleh si ayah; Ervan. Tubuh korban berhasil diangkat ke tepian gorong-gorong selokan tersebut.

Tapi, Ervan juga tak kuasa melihat tubuh sang anak terbujur kaku tak bergerak. Ia pun ambruk juga, karena pingsan.

"Kakeknya mau ngangkat tubuh anaknya, langsung mau pingsan. Langsung, bapaknya sendiri yang ambil. Setelah diambil dipindahkan di sana, langsung semaput (pingsan). Jadi sama-sama semaput. Dan korban sudah tidak ada (meninggal)," jelasnya.

Tubuh korban EEV pun terbujur di atas coran gorong-gorong depan rumah tetangga.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jatim
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas