Fakta Lokasi Jatuhnya Pesawat Smart Air, Terlihat Kepulan Asap di Tengah Hutan yang Berbukit-bukit
Upaya penyelematan terhadap dua korban kecelakaan pesawat Smart Air di Binuang masih dilakukan. Tim SAR akan ke titik jatuhnya pesawat.
Penulis: Faisal Mohay
Editor: Garudea Prabawati
Sebelumnya, Kolonel Pnb Bambang Sudewo menyatakan evakuasi akan menggunakan heli bell miliki TNI AD dan berisi tim penolong dari Basarnas.
Kemudian, pesawat Boeing 737 juga akan diterbangkan lebih tinggi dari heli untuk mengamati proses evakuasi.
"Setelah diskusi panjang, bagaimana safety-nya, prosedurnya sudah didrillkan di sana dan peluang lain, kita putuskan bersama untuk besok apabila lokasi sudah terbuka, nyata terlihat aman, maka akan kita turunkan Tim Basarnas," tandasnya.
Baca juga: Kronologi Pesawat Smart Air Tarakan-Binuang Hilang Kontak, Kini Masih Proses Pencarian
Tim SAR akan diturunkan dari heli dengan cara repling untuk melakukan pertolongan pertama.
Setelah itu, dilakukan upaya membuka hutan untuk memudahkan proses evakuasi.
"Karena heli bell ini hanya bisa menurunkan tapi belum bisa menaikkan. Nah nanti akan didukung lagi satu heli dari TNI AU jenis Caracal, heli ini berkemampuan tidak hanya menurunkan tapi juga menaikkan. Intinya besok tergantung cuaca," terangnya.
Sebagaian artikel telah tayang di TribunKaltara.com dengan judul Warga Binuang Sebut Butuh Waktu Dua Hari, Jalan Kaki ke Lokasi Diduga Jatuhnya Pesawat Smart Air
(Tribunnews.com/Mohay) (TribunKaltara.com/Febrianus Felis)