Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kasus Kepala Bayi Tertinggal di Rahim Dilaporkan ke Polres Bangkalan, 3 Saksi Telah Diperiksa

Ayah di Bangkalan melaporkan dugaan malpraktik yang mengakibatkan bayi meninggal dengan kondisi kepala tertinggal di rahim. Sebanyak 3 saksi diperiksa

Penulis: Faisal Mohay
Editor: Whiesa Daniswara
zoom-in Kasus Kepala Bayi Tertinggal di Rahim Dilaporkan ke Polres Bangkalan, 3 Saksi Telah Diperiksa
Tribun Pekanbaru
Ilustrasi bayi meninggal. Tertinggalnya kepala bayi perempuan dalam kandungan menjadi perhatian serius Pemkab Bangkalan. 

“Terus saya tak bisa, tidak kuat, akhirnya patah badannya dan kepalanya di dalam (rahim),” lanjutnya.

Bayi Meninggal Sebelum Persalinan

Baca juga: Sepasang Kekasih di Kediri Lakukan Aborsi, Janin Bayi Dikubur di Pekarangan Rumah

Menanggapi kasus tersebut, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bangkalan, Nur Chotibah telah melakukan audit pada Jumat (8/3/2024) lalu dan dihadiri dokter spesialis kandungan (Sp OG) RSUD Syamrabu Bangkalan serta RS Glamour Surabaya, Kepala Puskesmas Kedungdung serta bidan, hingga Ikatan Dokter Indonesia (IDI).

“Hasil audit tim yakni IUFD (Intrauterine Fetal Death) atau bayi meninggal dalam kandungan kurang lebih 2 minggu. Umur kehamilan 45 minggu, lewat sekitar 4-5 minggu dari HPL (Hari Perkiraan Lahir),” tuturnya.

Nur Chotibah menjelaskan Mukarromah tiba di Puskesmas dalam kondisi pembukaan 4.

Proses pembukaan 4 hingga 6 berlangsung cepat bahkan muncul bagian terendah yang sudah nampak di jalan lahir.

“Maka ditolonglah karena sudah di jalan lahir. Di satu sisi kami sudah berkomunikasi dengan pihak rumah sakit."

"Posisi bokong duluan, di samping itu tensi ibunya 180/100 disebut dengan istilah medis Pb atau keracunan kehamilan,” lanjutnya.

Baca juga: Petugas Kebersihan Temukan Mayat Bayi di Tempat Sampah, Diduga Sengaja Dibuang Orang Tuanya

Berita Rekomendasi

Ia menyatakan bayi sudah meninggal di dalam kandungan sejak dua minggu sebelum proses persalinan.

“Kondisi bayi saat di luar, kulit sudah mengelupas semua karena sudah meninggal dunia dalam kandungan."

"Memang ada dorongan sesuai teknis SoP, ibu ngeden secara pelan, kepala tertinggal itu karena IUFD, tidak ada pengaruh lain,” terangnya.

Jenazah bayi telah diautopsi di RSUD Syamrabu Bangkalan untuk mengungkap penyebab kematiannya.

Sebagian artikel telah tayang di TribunJatim.com dengan judul UPDATE Kepala Bayi Tertinggal dalam Rahim Ibu di Bangkalan, 3 Orang Saksi Diperiksa Polisi

(Tribunnews.com/Mohay) (TribunJatim.com/Ahmad Faisol)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas