Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Maraknya Prostitusi di Bogor, Lokasi Praktik Dilakukan Tak hanya di Hotel

Terbaru, warga Kampung Kiaralawang, Desa Sukamantri, Kecamatan Tamansari, Kabupaten Bogor resah dengan aktifitas di indekos.

Editor: Muhammad Renald Shiftanto
zoom-in Maraknya Prostitusi di Bogor, Lokasi Praktik Dilakukan Tak hanya di Hotel
Vox
Ilustrasi prostitusi - 

TRIBUNNEWS.COM - Praktik prostitusi online di Bogor, Jawa Barat cukup meresahkan.

Pasalnya, praktik prostitusi online tak hanya dilakukan di lokalisasi maupun di hotel.

Praktik tersebut kini telah dilaukan di kontrakan hingga kos-kosan.

Terbaru, warga Kampung Kiaralawang, Desa Sukamantri, Kecamatan Tamansari, Kabupaten Bogor resah dengan aktifitas di indekos.

Warga melaporkan salah satu indekos karena diduga tempat tersebut dijadikan lokasi prostitusi.

Walhasil, polisi yang mendapat laporan dari warga langsung mendatangi indekos.

Setelah dilakukan pengecekan, hasilnya pun mengejutkan.

Berita Rekomendasi

Kapolsek Tamansari Iptu Jajang mengatakan dari hasil pemeriksaan rumah kos ramai setelah anak dan menantu pemilik datang berkunjung.

Polisi mendatangi rumah kos tersebut setelah menerima informasi adanya tindak prostitusi di rumah kos.

"Kami tindak lanjuti setelah ramai kabar serta pemberitaan terkait prostitusi tersebut," kata Jajang dalam keterangannya, Sabtu (16/3/2024).

Seluruh kamar indekos pun dilakukan pengecekan.

Baca juga: Dilaporkan Warga, Aparat Gerebek Kos-kosan di Tamansari Bogor Diduga Jadi Lokasi Prostitusi

Pengurus RT, RW, dusun serta Desa pun ikut melakukan pengecekan.

"Indekos memiliki enam kamar. Dua diisi oleh perempuan dan dua lagi diisi oleh laki-laki," tambahnya.

Dari pengecekan ini prostitusi itu nihil ditemukan.

Pemilik indekos bernama Esti Kusumawati pun membongkar fakta dan memastikan bahwa informasi tersebut adalah hoaks.

Memang rumah kos ini sempat ramai namun bukan aktifitas prostitusi melainkan kumpul keluarga saat anak serta menantunya datang berkunjung.

"Pada hari Selasa tanggal 12 Maret 2024 ada anak dan menantu kumpul di tempat Esti Kusumawati dan membawa kendaraan warna hitam. Indekos pun menjadi ramai saat itu," ungkap Jajang.

Pemilik kos ini pun menjamin bahwa hal itu tidak pernah terjadi ditempatnya.

"Pengakuan ibu kos, dalam kosan pun tersebut sudah terpasang kamera CCTV. Jadi, pergerakan apapun terpantau dan tidak ada pelanggaran perbuatan seperti yang dituduhkan," bebernya.

Open BO kontrakan

Sebelumnya, praktik open bo menyasar ke rumah kontrakan.

Awal Februari 2024, Satpol PP Kabupaten Bogor mampu mengungkap praktik esek-esek di rumah kontrakan di wilayah Kecamatan Bojonggede, Kabupaten Bogor.

Di akhir bulan Februari, Satpol PP Kabupaten Bogor kembali menemukan praktik open bo di rumah kontrakan. Kali ini open bo terungkap di Desa Pasir Jambu, Kecamatan Sukaraja.

Dalam razia yang dilakukan pada Rabu (28/2/2024) malam itu, terdapat pria yang mencoba untuk melarikan diri.

Hal itu diungkapkan oleh Kabid Tibum Satpol PP Kabupaten Bogor, Rhama Kodara.

"Kemarin itu pas kami datang di lantai 2 diatas ada cewe dua, laki satu, lakinya itu panik loncat ke kebun di belakang," ujarnya saat dikonfirmasi TribunnewsBogor.com, Kamis (29/2/2024).

Namun nahas, upaya pelarian pria tersebut gagal total hingga terluka akibat kecerobohannya sendiri.

"Robek kakinya berdarah, tapi untungnya ketangkap, ngakunya main, orangnya tatoan tangannya, sama kita di bawa ke rumah sakit," ungkapnya.

Sebelumnya diberitakan, Satpol PP Kabupaten Bogor dibantu Garnisun dan juga Dinas Sosial melakukan operasi penyakit masyarakat (pekat) di wilayah Desa Pasir Jambu, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Bogor, Rabu (28/2/2024) malam.

Kabid Tibum Satpol PP Kabupaten Bogor, Rhama Kodara mengatakan kegiatan ini dilakukan dalam rangka menjaga kondusifitas memasuki bulan suci Ramadhan.

"Menjelang bulan Ramadhan kami lakukan operasi nobat (nongol babat)," ujarnya saat dikonfirmasi TribunnewsBogor.com, Kamis (29/2/2024).

Pada operasi kali ini pihaknya menyisir kontrakan di wilayab tersebut yang diduga menjadi tempat prostistusi online melalui aplikasi kencan.

Dari operasi yang dilakukan, pihaknya mengamankan belasan pekerja seks komersial (PSK) dan sejumlah pria hidung belang.

"Di lokasi tersebut petugas mendapati 18 wanita diduga PSK dengan menggunakan aplikasi MiChat dan enam pria," ungkapnya.

Kemudian, para PSK dan pelangganya yang terjaring razia tersebut langsung digiring ke Mako Satpol PP Kabupaten Bogor untuk dilakukan pendataan.

Setelah itu, mereka diserahkan kepada Dinsos Kabupaten Bogor untuk dilakukan assessment kembali.

"Apabila wanita tersebut dinyatakan positif melaksanakan tindakan prostisusi, maka akan dikirim ke panti rehabilitas di wilayah Sukabumi Cibadak untuk dibina,

Artikel ini telah tayang di TribunnewsBogor.com dengan judul Diduga Jadi Sarang Prostitusi Online, Indekos di Tamansari Bogor Digerebek, Pemiliknya Tak Takut

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas