Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Wardatun Tewas Diduga Dibunuh, Anaknya Berusia 2,5 Tahun Jadi Satu-satunya Saksi Kunci

Sang bayi yang baru berusia 2,5 tahun berinisial NZ disebut menjadi saksi kunci dalam kasus ini.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Wardatun Tewas Diduga Dibunuh, Anaknya Berusia 2,5 Tahun Jadi Satu-satunya Saksi Kunci
Istimewa
Kematian Wardatun Toyyibah (28), warga Desa Imaan, Kecamatan Dukun, Kabupaten Gresik, Jawa Timur masih meninggalkan teka-teki. Datun ditemukan dalam kondisi tak bernyawa oleh suaminya di dalam kamar, Sabtu (16/3/2024) dinihari. Sang bayi yang baru berusia 2,5 tahun berinisial NZ disebut menjadi saksi kunci dalam kasus ini. 

TRIBUNNEWS.COM, GRESIK - Teka-teki penyebab kematian Wardatun Toyyibah (28) hingga kini masih misteri.

Belum diketahui dengan pasti penyebab tewasnya ibu rumah tangga ini.

Namun dugaan sementara polisi, Wardatun menjadi korban pencurian dan pembunuhan.

Sementara sang bayi yang baru berusia 2,5 tahun berinisial disebut menjadi saksi kunci dalam kasus ini.

Baca juga: Akibat Mobile Legends, Bocah SMP di Sambas Dibunuh Teman, Pelaku Kabur ke Perbatasan Malaysia

Sebelumnya, Wardatun Toyyibah ditemukan tewas di kamar rumahnya di Desa Imaan, Kecamatan Dukun, Kabupaten Gresik, Jatim.

NZ kondisinya selamat, meski mengalami luka di kaki.

Kini, NZ mendapatkan pendampingan langsung oleh tim dari Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polres Gresik dan tim Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Kabupaten Gresik.

Berita Rekomendasi

NZ melihat langsung detik-detik pelaku menghabisi nyawa ibunya pada Sabtu (16/3/2024) dini hari, di dalam kamar rumahnya.

Pihak kepolisian terus melakukan pemeriksaan untuk mengungkap misteri kasus tersebut dengan memeriksa NZ.

Satreskrim Polres Gresik didampingi oleh psikolog dan Dinas KBPPPA Gresik mendatangi rumah duka.

Mereka melakukan pemeriksaan terhadap NZ, anak korban.

Kepala Dinas KBPPPA Gresik dr Titik Ernawati mengatakan, pihaknya mendampingi secara integratif holistik.

Dia pun memfasilitasi dan terus mendampingi.

Baca juga: Agen Perbankan di Indramayu Dibunuh, Uang Rp 12 Juta dan HP Dirampok, Pelaku Ditangkap di Cirebon

"Kami dampingi psikologisnya melalui psikolog dan psikiater. Untuk psikologis, kami sudah melakukan asesmen awal, terlihat ada ketakutan," ujarnya, Senin (18/3/2024).

Halaman
1234
Sumber: Surya
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Terkait

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas