Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Diduga Tiduri Istri Orang di Kamar Saat Subuh, Warga Jelbuk Jember Jadi Korban Penganiayaan

Setelah insiden tersebut berhasil diredam, kata dia, polisi bersama perangkat desa membawa korban ke Puskesmas karena luka parah di kepala

Editor: Eko Sutriyanto
zoom-in Diduga Tiduri Istri Orang di Kamar Saat Subuh, Warga Jelbuk Jember Jadi Korban Penganiayaan
iStock
Ilustrasi penganiayaan - Pria berinisial DA (30) babak belur dihajar pria berinisial MD (32), warga Desa Panduman, Kecamatan Jelbuk, Jember, Jawa Timur. Ia dihajar saat sedang berada di kamar kekasihnya, KRN (29) yang juga merupakan suami MD 

TRIBUNNEWS.COM, JEMBER - Pria berinisial DA (30) babak belur dihajar pria berinisial MD (32), warga Desa Panduman, Kecamatan Jelbuk, Jember, Jawa Timur.

Ia dihajar saat sedang berada di kamar kekasihnya, KRN (29) yang juga merupakan suami MD.

Diketahui MD (32) yang merupakan suami KRN.

Kejadian berawal saat MD mendatangi rumah KRN menjelang waktu sahur.

Sesampainya di rumah, ternyata ada lelaki lain di kamar istrinya.

Kades Panduman Winarko, mengungkapkan kejadian penganiayaan tersebut terjadi  menjelang sahur, Senin  (18/3/2024).

"Ceritanya itu si istri sedang berada di rumahnya sendiri. Terus pelaku masuk ke rumah istrinya. 

Berita Rekomendasi

Didapati (istrinya) sedang dikeloni (dipeluk di kamar) dengan laki-laki lain sehingga terjadi penganiayaan itu," katanya saat dikonfirmasi sejumlah wartawan di Jember, Selasa (19/3/2024).

Baca juga: Ketua Bawaslu Payakumbuh Sumbar Ditetapkan Sebagai Tersangka Kasus Penganiayaan Anggota

Menurutnya, suami perempuan itu langsung menghajar secara sadis pria yang diduga selingkuhan istrinya tersebut, hingga kepala korban robek.

"Hingga selingkuhan istrinya itu luka parah di kepala mungkin robek akibat pukulan.

Tidak tahu pakai apa, tapi banyak darahnya itu," ucap Winarko.

Saat penganiayaan tersebut berlangsung. Kata Winarko, hingga terdengar tetangga mereka.

Sehingga banyak orang berdatangan di Tempat Kejadian Perkara (TKP) untuk melerai keributan.

"Bahkan saya Pak Bhabinkamtibmas, Babinsa juga datang ke lokasi kejadian. Beruntung kejadian ini tidak sampai meluas," kata Winarko.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jatim
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas