Penemuan Jasad Pria di Penginapan Samarinda, Karyawan Cium Bau Busuk dari Kamar Korban
Seorang pria ditemukan dalam kondisi sudah membusuk di dalam kamar sebuah penginapan Kecamatan Sungai Kunjang, Kota Samarinda, Kalimantan Timur
Editor: Abdul Muhaimin
Kapolresta Samarinda Kombes Pol Ary Fadli melalui Kapolsek Sungai Kunjang Kompol Zainal Arifin menjelaskan dari hasil pemeriksaan awal tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban.
Di kamar korban ditemukan berbagai jenis obat-obatan ringan hingga yang memerlukan resep dokter.
"Dugaan karena sakit. Tapi kita tunggu hasil visum sambil menghubungi keluarga korban. Juga dari kondisinya korban telah meninggal sejak 3 hari lalu sebelum akhirnya ditemukan," singkat Kompol Zainal Arifin.
Baca juga: Nenek di Ngawi Dibunuh Suami, Pelaku Rekayasa Penemuan Jasad, Warga Mengira Akhiri Hidup
Jasad di Apotek
Penemuan jasad Bertha Mimi (56) di salah satu apotek Jalan Hidayatullah, Kecamatan Samarinda Kota, Kota Samarinda, Kalimantan Timur pada Minggu 18 Februari 2024 lalu masih meninggalkan misteri.
Oleh sebab itu ratusan warga akhirnya menggeruduk apotek tersebut sejak Jumat 15 Maret hingga Sabtu 16 Maret 2024 lalu.
Aksi itupun viral di berbagai sosial media dan pemberitaan lokal hingga nasional.
Guna menghindari gejolak besar, akhirnya Unit Reskrim Polsek Samarinda Kota turun untuk mengambil hardisk dari CCTV milik apotek tersebut pada Minggu 17 Maret 2024.
"Hari ini hardisk CCTV itu akan dikirim ke Puslabfor (Mabes Polri) yang ada di Surabaya," jelas Tino Ampulembang selaku Penasihat Hukum (PH) keluarga saat dikonfirmasi TribunKaltim.co, Senin (18/3/2024).
Tindakan kepolisian itu memang sesuai permintaan dari pihak keluarga yang ingin agar apotek kooperaktif guna mendukung percepatan penyelidikan.
Baca juga: Jasad Wanita Ditemukan di Indekos Yogyakarta, Pria Penyewa Kamar Ditetapkan jadi Tersangka
"Kemarin kalau polisi tidak sanggup kami akan mendatangkan sendiri ahli IT untuk menyelidiki file CCTV punya Kimia Farma itu," beber Tino lagi.
Ia juga menjelaskan bahwa alasan mereka meminta rekaman itu untuk mencocokan isi CCTV yang ada di RSJD Atma Husada, Jalan Hidayatullah dan sekitarnya saat almarhumah terlihat berjalan sendiri.
Hal itu dilakukan sebab keluarga menduga ada yang menuntun almarhumah dan memintanya tetap di dalam gudang apotek.
Apabila segala bukti masih belum dapat menjawab semua kejanggalan yang ada.
"Pihak keluarga berniat untuk melakukan autopsi ulang," tegas Tino.
Artikel ini telah tayang di TribunKaltim.com dengan judul Pria Asal Kukar Ditemukan Membusuk di Sebuah Penginapan di Samarinda