Soal Penemuan Jenazah di Apotek, Polisi: Kimia Farma Bantu Proses Penyelidikan & Serahkan Data
Polisi telah melakukan olah tempat kejadian perkara di lokasi ditemukannya jenazah perempuan berinisial BMJ di gudang Apotek Kimia Farma di Samarinda.
Penulis: Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, SAMARINDA – Kepolisian Resor Kota (Polresta) Samarinda menggelar konferensi pers mengenai kasus penemuan jenazah di Apotek Kimia Farma, Jalan Pangeran Hidayatullah No. 27, Samarinda, Kalimantan Timur, Rabu, 20 Maret 2024.
Kapolresta Samarinda Kombes Pol. Dr. Ary Fadli, S.I.K., menyatakan polisi telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) di lokasi ditemukannya jenazah perempuan berinisial BMJ.
Kapolresta mengatakan, jenazah ditemukan di gudang penyimpanan barang bekas di area
Apotek Kimia Farma Hidayatullah.
"Gudang lama untuk menyimpan barang yang sudah tidak terpakai. Kalau ada barang tidak terpakai lagi baru dipindahkan oleh (pegawai Apotek Kimia Farma) yang ke sana. Jadi, jarang diakses. Memang gudang lama, hanya untuk menyimpan barang-barang tidak terpakai," kata Kombes Pol. Ary Fadli.
Dia menjelaskan, berdasar hasil olah TKP kemudian telah dilakukan autopsi dan penyelidikan lanjutan
untuk mengetahui kronologi peristiwa bagaimana jenazah bisa berada di tempat itu dan seluruh barang bukti sudah diamankan kepolisian.
Barang bukti lainnya, menurut Kapolresta, adalah rekaman CCTV, baik dari luar maupun dari dalam (milik) Kimia Farma.
“Kami berkoordinasi dengan Kimia Farma yang membantu kita dengan memberikan CCTV itu bagaimana kita bisa urai peristiwa ini sehingga bisa terang-benderang dan bisa memberikan kepastian hukum bagi semua pihak, terutama keluarga,” jelas Kapolresta.
Terkait kejadian penemuan mayat ini, manajemen PT Kimia Farma Apotek (KFA) juga buka suara.
KFA selaku anak usaha PT Kimia Farma Tbk menyampaikan belasungkawa kepada keluarga
almarhumah BMJ yang ditemukan meninggal di gudang penyimpanan barang-barang bekas
milik KFA Hidayatullah pada 18 Februari 2024.
Gudang tersebut bukan merupakan gudang obat dan tidak dipakai untuk operasional harian.
Direktur Operasional KFA Muhardiman di tengah kunjungan ke Samarinda mengungkapkan bahwa pihak KFA proaktif untuk mengusut kasus tersebut.
Baca juga: Angkat Suara Soal Penemuan Jenazah di Gudang Apotek, Kimia Farma Pastikan Karyawan Kooperatif
“Sejak ditemukannya jasad Almarhumah pada Minggu (18/2), kami segera melaporkannya kepada pihak berwajib. Manajemen segera memerintahkan seluruh pegawai apotek untuk koperatif dengan aparat kepolisian untuk menyelesaikan kasus ini secara transparan dengan memberikan semua data dan informasi pendukung. Tidak ada yang ditutup-tutupi,” ujarnya, Rabu, 20 Maret 2024.
Dia menambahkan, KFA Unit Bisnis Samarinda telah memberikan seluruh informasi dan
bukti-bukti yang diperlukan termasuk rekaman CCTV apotek.
Muhardiman memastikan, pergantian pimpinan KFA Hidayatullah tidak ada hubungannya dengan peristiwa tersebut.
Pergantian tersebut merupakan bagian dari program rutin mutasi kepada 50 kepala cabang apotek untuk penyegaran Sumber Daya Manusia (SDM) di cabang-cabang Apotek Kimia Farma.
Untuk memudahkan penyelidikan, manajemen KFA menutup sementara kegiatan operasional
Apotek Kimia Farma Hidayatullah per tanggal 16 Maret 2024. Namun demikian, KFA tetap memastikan pelayanan kesehatan masyarakat melalui apotek-apotek Kimia Farma lainnya di Kota Samarinda.
Pihaknya juga menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada aparat kepolisian khususnya Polda Kalimantan Timur, Polresta Samarinda, dan Polsek Samarinda Kota yang telah bekerja keras secara profesional melakukan penyelidikan.