Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Update Banjir di Kudus, 7 Orang Meninggal Dunia hingga Terjadi Longsor di Gunung Muria

BNPB mencatat ada tujuh orang yang meninggal dunia dalam bencana banjir yang melanda Kabupaten Kudus

Penulis: Muhammad Renald Shiftanto
Editor: Suci BangunDS
zoom-in Update Banjir di Kudus, 7 Orang Meninggal Dunia hingga Terjadi Longsor di Gunung Muria
TRIBUNMURIA.COM/RIFQI GOZALI
Banjir menggenani Desa/Kecamatan Mejobo, Kabupaten Kudus, Kamis (14/3/2024). 

TRIBUNNEWS.COM - Inilah kabar terbaru soal banjir yang terjadi di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah.

Terbaru ini, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat ada tujuh orang yang meninggal dunia dalam bencana banjir yang melanda Kabupaten Kudus ini.

Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari.

Dari data yang diperoleh, tujuh warga tersebut meninggal dalam bencana banjir yang terjadi sejak Kamis (14/3/2024) hingga hari ini.

Mengutip TribunMuria.com, Kepala Seksi Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kudus, Munaji mengatakan, enam korban meninggal karena tenggelam.

Sementara satu orang meninggal karena tersengat aliran listrik.

“Tenggelam enam dan keseterum saat banjir,” kata Munaji.

Berita Rekomendasi

Selain itu, per Senin (18/3/2024) sore, banjir masih menggenangi lima kecamatan di Kabupaten Kudus, Yakni:

- Kecamatan Mejobo

- Kecamatan Jati

- Kecamatan Undaan

Baca juga: UPDATE Banjir Jateng: 7 Warga Tewas Saat Banjir di Kabupaten Kudus, 1 di Antaranya Tersetrum

- Kecamatan Jekulo

- Kecamatan Kaliwungu

Dari banjir ini, 13 ribu lebih kepala keluarga (KK) dengan 39 ribu lebih jiwa terdampak.

Mereka sebagian mengungsi ke rumah kerabat maupun ke tempat pengungsian.

Selain itu, 6.523 unit rumah warga dan 2.295 hektar sawah turut terendam banjir.

Longsor di Kudus

Selain banjir, Kabupaten Kudus juga dilanda longsor.

Longsor terjadi di Jalan Menawan Rahtawu, Kabupaten Kudus, Selasa (19/3/2024) lalu.

Kasi Kedaruratan BPBD Kudus, Munaji mengatakan, longsor terjadi karena curah hujan tinggi yang disertai angin.

"Selain itu juga tanah yang labil karena tak mampu lagi menyerap air hujan, juga kontur tanah pengunungan yang lebih di dominasi tebing yang curam," tambahnya seperti yang diwartakan TribunMuria.com.

Material longsor juga menimpa satu rumah warga.

Selain itu, akses jalan juga sempat tertutup longsoran.

"Material longsor juga sempat menutup akses warga," ujarnya.

Kerugian ditaksir mencapai Rp35 juta.

Sebagian artikel ini telah tayang di Tribunmuria.com dengan judul Bencana Landa Kudus: di Bawah Banjir, Tanah Longsor di Lereng Gunung Muria

(Tribunnews.com, Muhammad Renald Shiftanto)(TribunMuria.com, Rezanda Akbar D)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas