BRI Prihatin Kasus Perampokan 2 Agen BRILink di Lamongan, Serahkan Proses Hukum kepada Polisi
BRI menyampaikan rasa keprihatinan terkait kasus perampokan yang dialami salah satu agen perbankan BRILink di Kecamatan Turi dan Pasar Subio.
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - BRI menyampaikan rasa keprihatinan terkait kasus perampokan yang dialami salah satu agen perbankan BRILink di Dusun Guyangan, Desa Kemlagigede, Kecamatan Turi, Lamongan, Jawa Timur pada Rabu (27/3/2024).
"BRI turut prihatin atas kejadian yang menimpa Agen Brilink di Desa Kemlagi dan Agen Brilink di Pasar Subio," kata Edy Hariyadi, Pemimpin Cabang BRI Lamongan dalam keterangannya kepada Tribunnews.com.
Edy Hariyadi mengatakan, pihaknya menyerahkan penyelesaian kasus tersebut sepenuhnya kepada pihak berwajib.
Dia juga berharap pelakunya segera ditangkap.
Baca juga: Perampokan dan Pembunuhan Agen Bank BUMN di Gresik, Anak Korban yang Masih Balita jadi Saksi Kunci
"BRI berkomitmen untuk senantiasa memberikan rasa aman dan nyaman bagi seluruh nasabah dalam menjalankan transaksi perbankan, baik di Unit Kerja BRI maupun di Agen BRILink," ujar Edy.
Agen BRILink merupakan mitra keagenan resmi PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, yang menjalankan kegiatan layanan jasa perbankan dengan menggunakan perangkat yang difasilitasi oleh BRI.
Dengan adanya kerja sama yang terjalin antara BRI dan Agen BRILink, BRI berkomitmen untuk senantiasa memberikan rasa aman dan nyaman bagi seluruh nasabah dalam menjalankan transaksi perbankan, baik di Unit Kerja BRI maupun di Agen BRILink seluruh Indonesia.
Edy mengatakan, BRI terus melakukan edukasi kepada Agen BRILink mengenai cara menjaga keamanan dalam operasional dan transaksi, disamping para agen harus terus waspada terhadap potensi kejahatan.
Bawa Kabur HP Korban
Sebelumnya, salah satu agen perbankan di Dusun Guyangan, Desa Kemlagigede, Kecamatan Turi, Lamongan, Jawa Timur disatroni perampok, Rabu (27/3/2024).
Perampok yang beraksi seorang diri itu menodongkan senjata api (senpi) kepada seorang penjaga gerai.
Aksi perampokan BRI Link tersebut terekam kamera CCTV.
Nampak dalam rekaman video CCTV pelaku bersenjata api jenis pistol melakukan aksi seorang diri.
Baca juga: Viral Detik-detik Terjadinya Perampokan Minimarket di Indramayu, Karyawan sampai Histeris
Pelaku yang merupakan seorang pria itu hanya menggasak sebuah HP merk Vivo.
Dalam tangkapan CCTV pukul 21.23 WIB terlihat, pelaku hanya menggertak penjaga BRI Link, Yogi Noviana (19) dan tidak sampai melepaskan tembakan dari senpinya.
Pelaku berperawakan tinggi datang seorang diri menggunakan jaket warna hitam bermasker dan menggunakan topi warna hitam menghampiri korban.
Pelaku menanyakan apakah bisa setor simpanan BRI Link.
Lalu korban menjawab 'bisa', kemudian pelaku menarik senpi dari balik baju dari perut dan menodongkan senpi berwana silver ke arah korban.
Karena panik dan ketakutan, korban yang seorang diri itu meletakkan ponsel miliknya di atas meja dan korban bangkit dari kursi mundur dari meja.
Saat itulah, pelaku mengambil HP milik korban.
Yogi Noviana berusaha merebut HP jenis V23e warna kombinasi hitam ungu yang diembat pelaku, namun tak kuasa dan berhasil dibawa kabur pelaku.
Pelaku lalu dengan tenang berjalan meninggalkan Loket BRI Link milik Imron Hamzah tersebut.
Korban kemudian berteriak. " He..tolong, tolong, maling," .
Teriakan korban tak mampu menghentikan langkah pelaku yang kemudian kabur lari ke arah selatan dengan menggunakan sepeda motor Scoopy warna merah.
"Yang saya lihat jelas motornya Honda Scoopy warna merah. Kabur ke Selatan," kata Yogi kepada polisi.
Kejadian pencurian dengan kekerasan ini masih dalam penyelidikan polisi.
Kapolsek Turi, Iptu Kusnandar melalui Kasi Humas Polres Lamongan, Ipda Andi Nur Cahya dikonfirmasi SURYA mengatakan, insiden pencurian dengan pelaku bersenpi di Kemlagigede masih dalam penyelidikan.
Ada rekaman CCTV bagaimana saat pelaku beraksi. Terkait senpi, ia belum bisa memastikan apakah senpi mainan atau tidak.
"Kejadian tersebut korban merasa dirugikan Rp 2,5 juta. Nilai HP yang dibawa kabur pelaku," katanya.
Pencurian dengan kekerasan ini masuk dalam pasal 365 KUHP. Kusnandar berharap masyarakat yang mempunyai informasi bisa membantu petugas untuk melapor.
Perampokan di Sugio
Sementara itu sehari sebelumnya, gerai agen perbankan di Kecamatan Sugio juga dirampok.
Diduga pelakunya orang sama, dengan ciri-ciri yang sama, seperti diungkapkan dua korban dari lokasi berbeda itu.
Pelaku tergolong nekad sebab yang disasar, salah satunya yakni di Sugio lokasinya ada di lingkungan yang ramai.
Peristiwa perampok bersenjata api yang pertama terjadi di lokasi stan Pasar Sugio, Selasa (26/3/2024) pukul 15.47 WIB.
Lalu peristiwa kedua di Desa Kemlagigede Kecamatan Turi pada Rabu (27/3/2024) pukul 21.23 WIB.
Ciri pelaku dalam perampokan pertama di pasar Sugio Desa Sugio digambarkan sebagai sosok laki-laki dengan mengenakan helm warna biru muda merek (INK) dan bermasker hitam, jaket hitam, celana jeans biru.
Saat itu pelaku datang dengan mengendarai motor Honda Scoopy warna merah, nopol tidak diketahui.
Pelaku menyaru sebagai nasabah dengan memberikan kartu ATM miliknya ke penjaga gerai, namun ATM pelaku tidak ada isinya.
Sejurus kemudian, pelaku mengeluarkan senjata api dan menodongkan kepada korban, CO (23) sambil meminta uang sebesar Rp 5 juta.
Karena ketakutan, saat itu korban hendak menyerahkan uang sebesar Rp 3 juta.
Belum sampai di tangan pelaku, pelaku kabur dengan mengendarai motornya.
Modus serupa terjadi pada Rabu (27/3/2024) pukul 21.23 WIB.
Bedanya, saat di TKP di Desa Kemlagigede, pelaku tidak memakai helm, tapi memakai topi warna hitam, dan masker warna putih.
Dalam rekaman kamera CCTV, pelaku datang mengenakan topi warna hitam datang menghampiri korban YN, petugas penunggu gerai.
Awalnya, pelaku menanyakan apakah bisa setor simpanan BRILink.
Dijawab korban bisa, kemudian pelaku menarik senpi dari balik baju dan menodongkan senpi berwana perak ke arah korban.
Karena panik dan ketakutan, korban yang seorang diri itu meletakkan ponsel miliknya di atas meja dan korban bangkit dari kursi mundur dari meja.
Saat itulah, pelaku mengambil HP milik korban.
YN berusaha merebut HP jenis V23e warna kombinasi hitam ungu yang diembat pelaku, namun tak kuasa dan berhasil dibawa kabur pelaku.
Korban berteriak minta tolong tapi pelaku berhasil kabur ke arah Selatan dengan menggunakan sepeda motor Honda Scoopy warna merah.
Kasi Humas Polres Lamongan, Ipda Andi Nur Cahya dikonfirmasi SURYA membenarkan dua kejadian tersebut.
Saat ini Polres Lamongan telah menerjunkan Tim Jaka Tingkir Satreskrim untuk mengejar pelaku.
"Tercatat selama 2 hari kemarin ada dua kejadian yakni di Kecamatan Sugio dan di Kecamatan Turi," kata Andi, Kamis (28/3/2024).
Andi menambahkan, terkait senpi yang dibawa pelaku asli atau mainan, pihaknya belum bisa memastikan.
Ia mengimbau pada masyarakat Lamongan untuk waspada. Apalagi di momen menjelang Idul Fitri ada kemungkinan tindak kriminal bertambah.
"Warga diminta untuk selalu waspada dan segera melapor apabila menemui kejadian yang mencurigakan," pungkas Andi.