Sosok 2 Anak Sopir Gran Max yang Ikut Tewas di Tol Cikampek, 1 di Antaranya jadi Navigator
Dua anak sopir Gran Max juga ikut menjadi korban tewas dalam kecelakaan maut di Tol Cikampek, Senin (8/4/2024).
Penulis: Nanda Lusiana Saputri
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
Melansir Wartakotalive.com, Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) mengungkap penyebab kecelakaan maut yang menewaskan 12 orang tersebut.
Satu di antaranya lantaran pengemudi Gran Max bekerja melebihi waktu kerja yang ditentukan.
Sehingga diperkirakan pengemudi kekurangan waktu untuk beristirahat.
"Jika kita mengemudi dalam keadaan kurang istirahat yang baik, maka pengemudi akan berkurang kemampuannya untuk berkonstrasi dalam mengemudikan kendaraan."
"Dalam situasi seperti ini, pengemudi akan sangat mudah mengalami micro sleep," kata Ketua KNKT, Soerjanto Tjahjono dalam keterangannya, Kamis.
Dari hasil penyelidikan terungkap, Jumat (5/4/2024), kendaraan travel tidak resmi itu berangkat sekira pukul 19.30 WIB dari Ciamis menuju Jakarta untuk menjemput penumpang.
Pada Sabtu (6/4/2024), Gran Max itu berangkat dari Jakarta siang hari untuk menjemput dan mengantar penumpang ke Ciamis.
Lalu Minggu, berangkat pagi hari dari Ciamis menuju Jakarta untuk mengantar penumpang.
Setelah itu beristirahat dan pada sore hari berangkat menuju Ciamis untuk mengantar penumpang.
Baca juga: KNKT : Pengemudi Gran Max Bekerja Melebihi Waktu Jadi Salah Satu Pemicu Kecelakaan di Tol Japek Km58
Lantas pada malam hari menuju Jakarta untuk menjemput penumpang dan tiba di pukul 00.00 WIB.
Senin pukul 02.00 WIB, menjemput penumpang ke Depok, Cilebut, Bekasi dan berangkat menuju Ciamis sekira pukul 06.00 WIB.
Selain itu, Gran Max juga dalam kondisi kelebihan muatan.
"Pada kendaraan ini juga berpenumpang 12 orang, di mana seharusnya berkapasitas 9 penumpang."
"Dan belum lagi ditambah dengan barang bawaannya."