Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pembukaan Lahan Disebut Bupati Tana Toraja sebagai Penyebab Longsor yang Tewaskan Belasan Warga

Ia mengatakan bahwa penggunaan racun jika tidak bijak juga cepat atau lambat akan berdampak bagi warga.

Editor: Muhammad Renald Shiftanto
zoom-in Pembukaan Lahan Disebut Bupati Tana Toraja sebagai Penyebab Longsor yang Tewaskan Belasan Warga
KOLASE TRIBUNNEWS.COM
Proses evakuasi dan pencarian korban yang tertimpa tanah longsor di Tana Toraja, Sulawesi Selatan 

TRIBUNNEWS.COM - Terjadi longsor di Kelurahan Manggau dan Lembang, Desa Randan Batu, Makale Selatan, Tana Toraja, Sulawesi Selatan, Sabtu (13/4/2024).

Tercarat, 18 orang meninggal dunia tertimbun longsoran.

Bupati Tana Toraja, Theofilus Allorerung pun menuturkan faktor penyebab longsor.

Ia menuturkan, pembukaan lahan oleh warga jadi faktor tanah longsor bisa terjadi.

"Selain faktor alam, juga bukaan lahan menggunakan racun untuk rumput dan ladang yang dibuka itu baiknya bijak dalam menggunakan," ucapnya kepada wartawan Minggu (14/4/24) malam.

Ia mengatakan bahwa penggunaan racun jika tidak bijak juga cepat atau lambat akan berdampak bagi warga.

"Jika tidak bijak menggunakan racun untuk tanaman itu, maka tanah akan kering dan jika tidak dikelola lebih lanjut ketika ada hujan dengan intensitas tinggi tidak menutup kemungkinan akan ada banjir maupun longsor, ini saran untuk kita semua," tuturnya.

BERITA TERKAIT

Sementara Pj Gubernur Sulsel, Bahtiar, dalam kunjungannya ke RS Lakipadada, meminta kepada keluarga korban longsor untuk bersabar atas musibah yang terjadi.

Ia mengatakan bahwa memang Provinsi Sulsel masuk dalam kategori darurat bencana alam.

"Memang Sulsel sejak selesai El - Nino, Sulsel kekeringan dan saat musim hujan kebanjiran hingga longsor, salah satu faktor ya pembukaan lahan yang kurang bijak dan sudah menipisnya pohon-pohon besar di sebagian wilayah Sulsel," tuturnya.

Ia juga mengatakan bahwa fokus Pemrov Sulsel yaitu berusaha menekan angka kekurangan pohon di Sulsel.

Baca juga: Tanah Longsor di Tanah Toraja, Ini Identitas 2 Warga yang Belum Ditemukan

"Saya tadi dalam perjalanan dinas dengar Tana Toraja dilanda bencana saya langsung ke Toraja, bahkan dari jauh hari Pemrov galangkan untuk persiapan penanaman pohon di kabupaten - kabupaten, namun alam berkehendak lain, masyarakat Tana Toraja dilanda bencana, mengingat tingginya curah hujan beberapa bulan terakhir hampir diseluruh wilayah Sulsel," jelasnya.

Ia menghimbau warga agar tetap waspada terhadap indikasi bencana susulan.

"Kita tidak tau mengingat cuaca yang hujan deras, semoga keadaan cepat pulih," tutupnya.

Menutup kegiatan tersebut, PJ Gubernur Sulsel memberikan santunan kepada perwakilan keluarga korban.

Diberitakan sebelumnya, bencana longsor kembali terjadi di Sulsel.

Kali ini terjadi di Tana Toraja mengakibatkan 18 warga meninggal dunia dan 2 korban lainnya masih dalam pencarian.

Longsor terjadi di dua titik, yakni di Kelurahan Manggau dan Lembang (Desa) Randan Batu.

Penjabat Gubernur Sulsel, Bahtiar Baharuddin, menyampaikan duka cita mendalam atas bencana tanah longsor yang terjadi di Kabupaten Tana Toraja ini.

"Atas nama pemerintah provinsi dan masyarakat Sulawesi Selatan, kami mengucapkan duka cita yang mendalam atas peristiwa yang menimpa saudara-saudara kita di Tana Toraja," ucap Bahtiar, Minggu (14/4/2024).

Pada Minggu sore, Bahtiar berangkat ke Toraja untuk menyampaikan duka cita langsung kepada keluarga korban, sekaligus memastikan proses evakuasi bagi warga yang belum ditemukan.

Berdasarkan laporan BPBD Sulsel, longsor ini terjadi Sabtu malam, 13 April 2024, sekitar pukul 23.00 Wita.

Di Palangka, Kelurahan Manggau, Makale Selatan, 14 warga dievakuasi ke Rumah Sakit Lakipadada dalam kondisi meninggal dunia.

Dua orang belum ditemukan, sementara dua warga lainnya menjalani perawatan dan dalam kondisi kritis.

Sedangkan di Lembang Randan Batu, Makale Selatan, empat warga meninggal dunia.

Sehingga, total korban meninggal dunia dalam peristiwa ini mencapai 18 orang.

"Kita maksimalkan segala potensi untuk memberikan bantuan dan evakuasi. Tim dari BPBD dan Dinas Sosial sudah menuju lokasi longsor di Toraja," kata Bahtiar.

"Kepala BPBD Sulsel dan Kepala Dinas Sosial Provinsi bersama tim provinsi lainnya, bersama Forkopimda juga bergerak ke lokasi," ungkapnya.

Artikel ini telah tayang di Tribuntoraja.com dengan judul Bupati Tana Toraja: Longsor di Manggau dan Randan Batu Akibat Pembukaan Lahan

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas