Banjir Terjang Lebak, 560 KK Terdampak Hingga Anak-anak Berangkat ke Sekolah Naik Perahu Karet
Insiden banjir dan longsor itu terjadi disebabkan intensitas hujan sedang dan tinggi di beberapa kecamatan di Lebak.
Editor: willy Widianto
Laporan Wartawan Tribun Banten.com, Misbahudin
TRIBUNNEWS.COM, LEBAK - Badan Penanggulangan Bencana (BPBD) Kabupaten Lebak, Banten menyebut ada sebanyak 8 kecamatan dari 13 desa di Lebak yang terdampak banjir dan tanah longsor.
Baca juga: Cak Lontong Klaim Pramono Anung-Rano Karno Unggul Suara di 42 Kecamatan Jakarta
Insiden banjir dan tanah longsor itu terjadi disebabkan intensitas hujan sedang dan tinggi di beberapa kecamatan di Lebak, sejak Senin (2/12/2024).
Disebutkan, banjir di Kecamatan Banjarsari, terjadi di Kampung Ciateul, Desa Cidahu.
Lalu banjir juga terjadi di Kampung Cikutra, Desa Cilegong, yang mengakibatkan satu rumah warga dan satu pondok pesantren tergenang.
Banjir juga terjadi di Kampung Wulangsari, Desa Malingping Utara, Kecamatan Malingping, Banten yang mengakibatkan akses jalan tertutup akibat akibat genangan air. Sementara banjir di Kecamatan Wanasalam, terjadi di Desa Cikeusik, Desa Cisarap, dan Desa Bejod.
Baca juga: Antrean Panjang Kendaraan Terjadi di Kawasan Pelabuhan Merak Imbas Cuaca Buruk
Total ada sebanyak 159 rumah di wilayah tersebut tergenang air. Banjir juga merendam 16 rumah di Kampung Cilangkahan, Desa Pecangpari, Kecamatan Cigemblong.
Di Kecamatan Cirinten, banjir mengepung Kampung Cipariuk, Desa Parakan Besi. Sedangkan di Kecamatan Panggarangan, ada tiga desa terdampak banjir.
Sementara, bencana longsor terjadi di Kecamatan Sajira, tepatnya di sekitar Kantor Desa Sukarame.
Bencana longsor juga terjadi di Kampung Cibungur, Desa Banjarsari, Kecamatan Cijaku.
Tanah longsor itu mengakibatkan akses jalan di TKP tertutup. Sebanyak 560 kepala keluarga (KK) di Desa Cipedang, Kecamatan Wanasalam, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten juga terdampak banjir.
Berdasarkan, video yang diterima Tribun tampak warga menggunakan perahu karet, akibat air terlalu tinggi.
Baca juga: Hasil Lengkap Drawing Piala Soeratin dan Piala Pertiwi 2024
Kondisi air juga sudah masuk ke rumah-rumah warga.
Salah seorang warga, Ugi mengatakan, bahwa banjir di wilayahnya disebabkan oleh intensitas hujan yang tidak berhenti sejak dari kemarin.