Update Bentrok TNI AL dan Brimob di Sorong, Kapolda Papua Barat: Kita Akan Proses!
Kapolda Papua Barat, Irjen Johnny Eddizon Isir pun menegaskan, pihaknya akan memproses pihak-pihak yang terlibat dalam insiden ini.
Penulis: Muhammad Renald Shiftanto
Editor: Tiara Shelavie
TRIBUNNEWS.COM - Inilah kabar terbaru soal bentrokan antara TNI AL dan Brimob di Pelabuhan Sorong, Papua Barat.
Diketahui, bentrokan tersebut juga melebar hingga timbulnya serangan anggota TNI AL ke pos-pos polisi.
Kapolda Papua Barat, Irjen Johnny Eddizon Isir pun menegaskan, pihaknya akan memproses pihak-pihak yang terlibat dalam insiden ini.
Hal tersebut ia sampaikan saat menggelar konferensi pers yang juga dihadiri Panglima Koarmada III Laksamana Muda TNI Hersan, 181/PVT Brigjen TNI Totok Sutriono dan Komandan Lantamal XIV Sorong Laksamana Pertama TNI Deny Prasetyo, Minggu (14/4/2024).
Kapolda menuturkan, kejadian ini dipicu kesalahpahaman antara anggota TNI AL dan Brimob.
"Saya selaku Kapolda Papua Barat tentu berkomitmen agar melakukan penyelidikan kasus bentrok tersebut hingga tuntas," ujar Irjen Pol Johnny Eddizon Isir, dikutip dari TribunSorong.com,.
Ia menegaskan, oknum yang terbukti berbuat kekerasan akan dihukum secara tegas.
"Terkait oknum yang terbukti berbuat kekerasan akan kami tegakkan hukum secara tegas," katanya.
Ia menuturkan, sejumlah anggota TNI AL dan personel polisi luka-luka dalam kejadian ini.
Kapolda juga berharap, sinergisitas TNI AL dan Polri tetap terjaga lantara ada momen besar di 2024 ini, yakni Pilkada 2024.
Sementara itu, Laksamana Muda TNI Hersan turut menyayangkan adanya bentrokan ini.
Baca juga: Kondisi Terkini TNI AL vs Brimob Pasca Bentrok di Sorong, 10 Prajurit Luka akibat Aksi Pukul
Sebab, hubungan antara TNI dan Polri telah terjadil baik selama ini.
Pihaknya juga mendukung upaya Polda Papua Barat untuk menyelidiki kasus ini.
"Kami tetap mendukung upaya Polda Papua Barat. Kami juga akan menyelidiki guna penyelesaian masalah," ucapnya.
Pihaknya memberikan dukungan penuh kepada Polda Papua Barat dalam memberikan sanksi keras kepada anggota yang terbukti salah dalam kejadian bentrok di pelabuhan.
Anggota DPR Minta Masalah Segera Dituntaskan
Sementara itu Anggota Komisi I DPR RI fraksi Golkar, Bobby Adhityo Rizaldi berharap bentrokan antara anggota TNI AL dengan anggota Brimob di Sorong tak terulang.
"Ya keributan atau bentrok seperti ini sering terjadi di tingkat prajurit, jarang sekali di tingkat perwira," kata Bobby kepada Tribunnews.com, Minggu (14/4/2024).
Ia pun menuturkan, antar prajurit harus ada komuni kasi dan koordinasi supaya bisa saling mengenal.
"Oleh karenanya, perlu ada komunikasi dan koordinasi di tingkat prajurit seperti latihan bersama agar saling mengenal apalagi di wilayah-wilayah yang eskalasi keamanan tinggi seperti di Papua," ujarnya.
Bobby melanjutkan, pemicu masalah bentrok jugan harus segera dicari agar tak terulang kembali.
"Segera saja hal ini ditengahi oleh pihak Polda dan Danlantamal dan dicari pemicunya agar tidak terulang kembali," imbuh Bobby.
Korban Bentrokan
TribunSorong.com mewartakan, Kapolda Papua Barat, Irjen Pol Jhonny Eddison Isir mengatakan ada empat prajurit TNI AL yang alami luka dan dilarikan ke rumah sakit terdekat.
"Sampai saat ini ada empat anggota TNI AL yang ikut menjadi korban saat bentrok," kata Jhonny pada Minggu (14/4/2024).
Baca juga: Total 10 Anggota TNI-Polri yang Terluka dalam Bentrokan di Pelabuhan Sorong
Selain anggota TNI AL, satu personel Polres Tambrau dan lima personel Polres Sorong juga terluka.
Jadi, ada 10 orang korban dalam insiden bentrokan ini.
"Demikian juga 1 personel dari Polres Tambrauw dan 5 personel Polres Sorong Kota sudah dilakukan perawatan," imbuhnya.
Kapuspen TNI, Mayjen Nugraha Gumilar, sebelumnya juga membenarkan adanya insiden ini.
Pihaknya menyebut bentrok itu menyebabkan beberapa orang mengalami luka.
"Pada tanggal 14 April 24 pukul 09.30 WIB, di pintu masuk ruang tunggu keberangkatan kantor Pelindo IV Sorong Provinsi Papua Barat Daya, telah terjadi perkelahian antara anggota Brimob Polda Papua Barat daya dan anggota TNI AL Marhanlan XIV/Sorong," ujar Nugraha, Minggu.
Sebelum bentrok terjadi, kata Nugraha, anggota TNI AL awalnya memberikan teguran kepada anggota Brimob.
Namun, teguran tersebut berakhir bentrok.
Meski begitu, ia menuturkan bahwa kondisi saat ini sudah kondusif.
Bahkan pimpinan dari kedua belah pihak telah melakukan mediasi untuk meredam ketegangan.
"Selain itu, patroli bersama juga dilakukan sebagai tindakan preventif agar tidak ada provokasi lebih lanjut terkait insiden ini," jelas Nugraha.
Sebagian artikel ini telah tayang di Tribunsorong.com dengan judul Janji Kapolda Papua Barat dan Pangkormada III dalam Penyelesaian Bentrok Anggota TNI AL dan Brimob
(Tribunnews.com, Muhammad Renald Shiftanto/Galuh Widya Wardani/Fersianus Waku)(TribunSorong.com, Safwan Ashari)