Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Viral Siswi SMA di Maumere Gagal Ikut Ujian, Penyebabnya Belum Bayar Uang Sekolah Rp50 Ribu

Video yang merekam seorang siswi mengaku tak bisa mengikuti ujian akhir semester lantaran belum melunasi uang sekolah sebesar Rp50.000 menjadi viral.

Penulis: Isti Prasetya
Editor: Garudea Prabawati
zoom-in Viral Siswi SMA di Maumere Gagal Ikut Ujian, Penyebabnya Belum Bayar Uang Sekolah Rp50 Ribu
Tangkapan Layar Instagram
Video yang merekam seorang siswi mengaku tak bisa mengikuti ujian akhir semester lantaran belum melunasi uang sekolah sebesar Rp50.000 menjadi viral. 

TRIBUNNEWS.COM - Sebuah video yang merekam seorang siswi yang mengaku tak bisa mengikuti ujian akhir semester lantaran belum melunasi uang sekolah sebesar Rp50.000 menjadi viral di media sosial.

Siswi SMA Negeri 2 Maumere, Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT) itu terlihat duduk di luar sebuah ruangan pada Selasa (16/4/2024).

Saat ditanya mengapa dia tidak memasuki kelas, siswi itu menjawab alasan dirinya tidak bisa masuk sekolah.

"Saya belum bayar uang sekolah Rp 50.000. Sudah kasih tahu orangtua tapi belum ada uang. Mama bilang ikut ujian dulu, besok atau lusa baru bayar," ujarnya.

Siswi yang bernama Dian itu mengaku sudah bernegoisasi dengan pihak sekolah agar bisa mengikuti ujian.

Tetapi, pihak sekolah tetap menegakkan aturan untuk siswa melunasi pembayaran sebelum masa ujian berlangsung.

"Saya sudah kasih tahu ke sekolah, tapi pak mereka bilang harus lunasi semua dulu baru bisa masuk sekolah," kata Dian.

Berita Rekomendasi

Video itu kemudian menjadi viral setelah diunggah oleh akun Instagram @ntt.update pada Kamis (18/4/2024).

Hingga artikel ini ditulis, unggahan tersebut telah mendapatkan 3,5 juta penayangan.

Baca juga: Viral TKW asal Madiun Robohkan Rumahnya Sendiri, Diduga Suami Menikah dengan Orang Ketiga

Kepsek buka suara

Mengutip dari Pos-Kupang.com, Kepala Sekolah SMAN 2 Maumere, Benyamin Edi Da Silva menjelaskan terkait kebijakan pihak sekolah yang memulangkan siswanya lantaran belum melunasi biaya sekolah.

Kebijakan tersebut merupakan strategi sekolah agar orang tua siswa datang untuk mempertanggungjawabkan tunggakan keuangan sekolah siswa yang bersangkutan.

Dikatakan Benyamin, strategi itu juga sudah disosialisasikan kepada siswa yang menunggak pembayaran agar menginformasikan kepada orang tua masing-masing

Lebih lanjut, dia mengatakan, bukan hanya siswa dengan kendala pelunasan biaya yang dipulangkan.

Tetapi, pihak sekolah juga memulangkan siswa yang belum menyelesaikan tugas karya tulis ilmiah yang nantinya akan menjadi poin penilaian saat ujian tersebut.

"Ujian hari pertama itu banyak anak yang tidak mengikuti ujian karena terkendala administrasi yang terdiri dari keuangan dan tugas-tugas lainnya," jelas Benyamin, Kamis (18/4/2024).

Kepala Sekolah SMAN 2 Maumere, Benyamin Edi Da Silva
Kepala Sekolah SMAN 2 Maumere, Benyamin Edi Da Silva (POS-KUPANG.COM/ARNOLD WELIANTO)

Bukan kasus pertama

Benyamin menjelaskan, kasus ini bukan pertama kali terjadi di SMAN 2 Maumere.

Sebab, setiap tahun pasti ada siswa yang tidak bisa mengikuti ujian semester lantaran terkendala pelunasan biaya sekolah.

Namun, pihak sekolah tetap mengizinkan siswa yang bersangkutan untuk tetap mengikuti ujian setelah orang tua siswa datang ke sekolah untuk melunasi tunggakan.

"Hari kedua itu banyak orang yang datang dan sampaikan sehingga ada solusi dan anak-anak bisa ikut ujian," ujarnya.

Baca juga: Viral Video Warga Kolaka Timur Temukan Al-Quran Utuh di Rumah yang Telah Terbakar, Pinggirnya Hangus

Benyamin mengatakan, ada siswa yang menunggak keuangan sekolah sebesar Rp50 ribu.

Tetapi, siswa yang bersangkutan tidak menyampaikan kepada sekolah dan memilih untuk berdiri di sekitar sekolah.

"Ada yang tunggak Rp50 ribu, tapi tidak masuk ke sekolah, dan memilih berdiri di sekitar sekolah. Kalau pun dia masuk ke sekolah pasti kita ada solusi, entah itu dibuat surat pernyataan atau lain sebagainya agar bisa ikut ujian," jelasnya.

Ia menegaskan, pihak sekolah tidak ada niat merugikan siswa tetapi tetap melayani siswa untuk tetap ikut ujian susulan.

Benyamin menambahkan, hingga saat ini, seluruh siswa sementara mengikut ujian akhir semester di SMA Negeri 2 Maumere.

Baca juga: Viral Rumah di Konawe Selatan Terbakar dengan Cepat, Bermula dari Motor yang Keluarkan Percikan Api

Respons Dinas Pendidikan

Dikutip dari Kompas.com, pihak Dinas Pendidikan dan Kebudayaan NTT membenarkan peristiwa itu.

Pihaknya, saat ini sudah berkoordinasi dengan pengawas Kabupaten Sikka untuk menyelesaikan masalah tersebut.

Hal tersebut diungkapkan oleh Kepala Disdikbud NTT, Ambrosius Kodo.

"Saya sudah perintahkan koordinator pengawas di Kabupaten Sikka untuk selesaikan dan anak itu sudah kembali mengikuti ujian," katanya, Minggu (21/4/2024).

Terkait kejadian itu lanjut, Ambrosius, pihaknya akan segera menerbitkan surat penegasan kepada seluruh kepala sekolah di NTT.

"Poin inti dari surat yang akan kami keluarkan itu, agar kejadian seperti ini tidak boleh terjadi lagi," tegas Ambrosius.

Sebagian artikel ini telah tayang di Pos-Kupang.com dengan judul Kepsek SMAN 2 Maumere: Kami Tidak Merugikan Anak, Kami Tetap Melayani Anak untuk Ikut Ujian

(Tribunnews.com/Isti Prasetya, Pos-Kupang.com/Arnold Welianto, Kompas.com/Sigiranus Marutho Bere)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas