Janggalnya Kematian Brigadir Ali: Istri-Polisi Beda Keterangan, Antara Bertugas dan Cuti
Osin menturkankan, korban bereda di Jakarta karena menjadi ajudan. Sedangkan polisi sebut korban sedang cuti
Penulis: Muhammad Renald Shiftanto
Editor: Bobby Wiratama
Sementara itu, Wakasatreskrim Polres Metro Jaksel, Kompol Henrikus Yossi menuturkan, pihak keluarga menolak autopsi.
Pihak kepolisian pun hanya melakukan pemeriksaan dari luar.
"Keluarga menegaskan bahwa mereka tidak bersedia untuk dilakukan otopsi jenazah, jadi hanya dilakukan pemeriksaan visum et repertum atau pemeriksaan luar tanpa otopsi," paparnya seperti yang diwartakan Kompas.com.
Penolakan autopsi tersebut juga sudah atas persetujuan istri dan keluarga yang ada di Manado.
"Tentu saja (persetujuan istri) perwakilan keluarga yang hadir di Jakarta telah mengonfirmasi hal tersebut ke keluarga di Manado," ucapnya.
Motif Bunuh Diri
Diwartakan sebelumnya, Brigadir Ali mengakhiri hidupnya dengan cara menembakkan pistol ke kepala.
Peluru yang ditembakkan kemudian menembus pelipis kepala bagian kanan menuju pelipis kiri.
Peluru yang berasal dari senpi berjenis HS dengan kaliber 9 milimeter itu membuat bagian atas mobil Toyota Alphard berlubang.
Kapolres Metro Jaksel, Kombes Ade Rahmat Idnal menurukan, korban meninggal lantaran ada masalah pribadi.
Baca juga: Polisi Manado Tewas di Rumah Pengusaha: Keterangan Kapolres Jaksel Beda dengan Istri Almarhum
"Dugaan (motif) ada masalah pribadi," ujar dia saat dikonfirmasi, Jumat (26/4/2024).
Sementara itu, Osin selaku istri korban mengaku bahwa korban sebelum meninggal sempat curhat dan mengeluh terkait masalah pekerjaan.
"Pernah lewat telepon almarhum bilang sudah tidak nyaman lagi kerja di situ, saya juga tidak tau maksudnya apa," pungkas Osin.
DISCLAIMER: Berita atau artikel ini tidak bertujuan menginspirasi tindakan mengakhiri hidup.
Pembaca yang merasa memerlukan layanan konsultasi masalah kejiwaan, terlebih pernah terbersit keinginan melakukan percobaan mengakhiri hidup, jangan ragu bercerita, konsultasi atau memeriksakan diri ke psikiater di rumah sakit yang memiliki fasilitas layanan kesehatan jiwa.