Penyebab Personel Polrestabes Medan Diserang Warga, Tangkap Bandar Narkoba di Dekat Asrama TNI AD
Sejumlah personel Satresnarkoba Polrestabes Medan diserang saat melakukan penangkapan bandar narkoba. Mobil dinas dilempari batu hingga rusak.
Penulis: Faisal Mohay
Editor: Garudea Prabawati
TRIBUNNEWS.COM - Terungkap penyebab 10 warga Kecamatan Medan Perjuangan, Medan, Sumatra Utara menyerang personel Satresnarkoba Polrestabes Medan saat penangkapan pelaku narkoba.
Meski tidak ada personel yang terluka, namun mobil Polrestabes Medan mengalami pecah kaca samping dan belakang.
Mobil Toyota Rush tersebut dilempari batu pada Rabu (1/5/2024) sore.
Kasus penyerangan berawal ketika personel Satresnarkoba Polrestabes Medan menangkap pelaku narkoba berinisial BP.
Saat BP dimasukkan ke dalam mobil, keluarganya tak terima dan menarik paksa BP.
Sebanyak 10 pelaku melempari mobil polisi menggunakan batu dan berusaha membawa kabur BP.
BP kemudian disembunyikan ke rumah salah satu warga.
Petugas kepolisian kemudian berkoordinasi dengan Komandan Komplek (Danplek) Asrama TNI AD Glugur Hong untuk menangkap pelaku kembali.
Kini, pelaku telah ditangkap dan menjalani pemeriksaan di Mapolrestabes Medan.
Sempat beredar kabar penggerebekan bandar narkoba dilakukan di asrama TNI AD Glugur Hong, Kecamatan Medan Perjuangan.
Namun informasi tersebut dibantah Kabid Humas Polda Sumatera Utara, Kombes Hadi Wahyudi.
Baca juga: Bukan di Asrama TNI, Penggerebekan Narkoba Berujung Polisi di Medan Diserang Terjadi di Rumah Warga
Ia menjelaskan lokasi penggerebekan berdekatan dengan asrama TNI AD Glugur Hong.
Dalam penggerebekan ini, polisi mengamankan barang bukti berupa 2 klip plastik berisi sabu 0.86 gram, uang Rp 50.000 hasil transaksi, 1 timbangan elektrik, 1 bungkus plastik kosong, dan 2 sekop sabu.
Kapolrestabes Medan, Kombes Pol Teddy Jhon Sahala Marbun, mengatakan penggerebekan bandar narkoba dilakukan setelah mendapat laporan dari warga.