Hari Ini, Kepala BNPB Suharyanto Terbang ke Sulsel Pimpin Penanganan Bencana Banjir dan Longsor
Sebanyak 115 jiwa mengungsi di beberapa lokasi antara lain Masjid Pajang 60 pengungsi, Masjid Malela 30 orang pengungsi, Masjid Cimpu 25 pengungsi.
Penulis: Taufik Ismail
Editor: Seno Tri Sulistiyono
Laporan Wartawan Tribunnews Taufik Ismail
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto akan betolak ke Sulawesi Selatan pada Senin (6/5/2024).
Ia akan menggelar rapat koordinasi penanganan bencana banjir dan longsor di sejumlah Kabupaten di Sulawesi Selatan.
"Berdasarkan laporan yang diterima Pusdalops BNPB beberapa wilayah di Provinsi Sulawesi Selatan terdampak banjir dan longsor antara lain Kabupaten Luwu, Kabupaten Soppeng, Kabupaten Enrekang, Kabupaten Wajo, dan Kabupaten Sidenreng Rappang," ujar Kapusdatin BNPB Abdul Muhari, Minggu, (5/5/2024).
Baca juga: Banjir dan Longsor Enrekang: Dua Dusun Terisolir dengan Kondisi Aliran Listrik Padam
Ia mengatakan kunjungan ini merupakan bentuk kehadiran negara dalam memastikan penanganan darurat bencana.
"Termasuk pemenuhan dasar warga terdampak, agarcterpenuhi dengan baik," katanya.
Sebelumnya banjir dan longsor melanda Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan pada Jumat (3/5) pukul 01.17 WITA. Akibat musibah tersebut sebanyak 13 Kecamatan di Kabupaten Luwu terdampak.
Diantaranya Kecamatan Suli, Kecamatan Latimojong, Kecamatan Suli Barat, Kecamatan Ponrang Selatan, Kecamatan Ponrang, Kecamatan Bupon, Kecamatan Larompong, Kecamatan Larompong Selatan, Kecamatan Bajo, Kecamatan Bajo Barat, Kecamatan Kamanre, Kecamatan Belopa dan Kecamatan Belopa Utara.
Berdasarkan laporan Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BNPB per Minggu (5/5) pukul 15.00 WIB, sebanyak 3.479 KK terdampak. Selain itu sebanyak 115 jiwa mengungsi di beberapa lokasi antara lain Masjid Pajang 60 pengungsi, Masjid Malela 30 orang pengungsi, Masjid Cimpu 25 pengungsi, dan sebagian lainnya mengungsi di rumah kerabat.
Berdasarkan data kaji cepat musibah tersebut menyebabkan sebanyak 211 unit rumah hanyut dan rusak berat dan 3.268 rumah terendam.
Kemudian beberapa pagar perkantoran rubuh antara lain pagar kantor KUA Kecamatan Suli, pagar SDN Lindajang di Kecamatan Suli Barat, pagar SDN Kecamatan Suli, dan pagar MTs Suli di Kecamatan Suli. Beberapa jalan dan jembatan ikut terputus akibat tergerus banjir dan longsor.
Selain itu banjir dan longsor melanda Kabupaten Enrekang, Provinsi Sulawesi Selatan, Jumat, (3/5/2024). Banjir dan longsor dipicu hujan dengan intensitas tinggi terjadi pukul 04.00 WITA.
wilayah terdampak banjir dan longsor meliputi Kelurahan Lewaja, dan Galonta di Kecamatan Enrekang. Desa Lebang, Pinang, Taulan, dan Pundilemo di Kecamatan Cendana.
Pasca kejadian banjir dan longsor korban jiwa sebanyak 124 KK terdampak.
Kerugian material 1 unit sarana pendidikan terdampak. 6 unit rumah rusak berat, 118 unit rumah terendam, 26,6 Ha lahan pertanian terdampak, dan 49 ekor ternak (sapi dan kerbau) terdampak.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.