Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Suami Pemutilasi Istri di Ciamis Tanya Korban Di Mana Saat Diperiksa, Didiagnosis Alami Depresi

Suami pemutilasi istri di Cisontrol, Ciamis, Jawa Barat sempat menanyakan keberadaan keluarganya ketika menjalani pemeriksaan kejiwaan.

Editor: Adi Suhendi
zoom-in Suami Pemutilasi Istri di Ciamis Tanya Korban Di Mana Saat Diperiksa, Didiagnosis Alami Depresi
Ai Sani Nuraini/Tribun Jabar
Polisi saat mengevakuasi korban mutilasi di Blok Cimeong, Dusun Sindangjaya, Rt 08, Desa Cisontrol, Kecamatan Rancah, Ciamis, Jumat (3/5/2024). 

TRIBUNNEWS.COM, CIAMIS - Tarsum, pria yang tega membunuh dan memutilasi istrinya di Cisontrol, Ciamis, Jawa Barat sempat menanyakan keberadaan keluarganya ketika menjalani pemeriksaan kejiwaan.

Tarsum menjalani pemeriksaan kejiwaan pada Senin dan Selasa (7/5/2024) di sel tahanan Polres Ciamis.

Kejiwaan pelaku mutilasi terhadap istrinya tersebut diperiksa dokter kejiwaan dari RSUD Ciamis.

Dokter yang melakukan pemeriksaan kejiwaan terhadap Tarsum, menuturkan bila pelaku sempat menanyakan keberadaan istrinya.

"Kata dokter, tadi itu pelaku sempat menanyakan keadaan keluarga seperti istrinya di mana," kata Kasatreskrim Polres Ciamis, AKP Joko Prihatin dilansir dari Tribunjabar.id, Rabu (8/5/2024).

Belum diketahui pasti apakah Tarsum saat melakukan aksi pembunuhan dan mutilasi terhadap istrinya dalam keadaan sadar atau tidak.

Baca juga: Tarsum Tanyakan Keadaan Istrinya, Polisi Sebut Pelaku Akan Dirujuk ke RSJ Cisarua

Namun, saat mejalani pemeriksaan kejiwaan, kondisi Tarsum sudah cukup stabil.

BERITA TERKAIT

Namun, dokter yang melakukan pemeriksaan kejiwaan, mengatakan Tarsum terkadang masih bisa diajak komunikasi terkadang tidak saat dilakukan observasi.

"Jadi soal keadaan pelaku dalam keadaan sadar membunuh istrinya itu kami belum bisa pastikan, perlu observasi selama 14 hari ke depan," ucap Joko.

Hasil Pemeriksaan Tarsum Terindikasi Alami Gangguan Kejiwaan

Hasil pemeriksaan kejiwaan yang dilakukan, mengindikasikan Tarsum mengalami gangguan kejiwaan.

Hanya, polisi belum berani menegaskan hal tersebut karena menunggu hasil pemeriksaan pihak terkait.

Menurut AKP Joko, hasil dua kali pemeriksaan kejiwaan, Tarsum diagnosis menunjukkan mengalami depresi.

Baca juga: Cerita Anak Sulung Tarsum yang Sempat Telepon Sang Ibu sebelum Tewas Dimutilasi

"Sedangkan kategori depresinya termasuk berat atau tidak, belum dapat dipastikan," ungkap AKP Joko kepada Tribun Jabar

Melihat dari hasil diagnosis tersebut, Tarsum bakal dirujuk ke Rumah Sakit Jiwa atau RSJ Cisarua Bandung.

Di RSJ tersebut, pelaku akan diobservasi lebih lanjut selama 14 hari.

"Pelaku akan dirujuk di RSJ Bandung selama 14 hari ke depan. Itu juga setelah disetujui oleh Rumah Sakit Umum Daerah Ciamis hari ini," ucapnya.

Dilanjutkan atau tidaknya proses hukum terhadap Tarsum nantinya akan bergantung pada hasil observasi tim dari RSJ Cisarua.

Kondisi Tarsum Tak Stabil Sebelum Peristiwa Mutilasi

Kondisi Tarsum diketahui sudah tidak stabil sepekan sebelum peristiwa mutilasi istri.

Pihak keluarga pun bahkan sudah melaporkan perubahan dalam diri Tarsum ke ke Puskesmas Rancah.

Pihak Puskesmas yang mendapatkan kabar tersebut pun mendatangi Tarsum dan melakukan komunikasi.

Saat itu, petugas Puskesmas memberikan obat penenang kepada Tarsum.

Saat itu, pihak Puskesmas melihat kondisi Tarsum baik-baik saja dan miminta keluarga untuk melaporkan setiap perkembangan tingkah laku pelaku.

Namun, hingga hari kejadian, pihak Puskesmas tak mendapatkan kabar mengenai kondisi pelaku dari keluarga.

Sebelum kejadian, pelaku pun sempat melakukan aksi percobaan bunuh diri dengan melukai diri sendiri.

"Sebelumnya korban sempat melakukan pencobaan-percobaan bunuh diri dengan membenturkan kepalanya dan dari sana terdapat sembilan jahitan di kepalanya akibat luka benturan tersebut," kata Kapolres Ciamis, AKBP Akmal.

Tak hanya itu, setelah peristiwa berdarah itu, ditemukan beberapa goresan senjata tajam di lengan kiri pelaku dan juga ada tusukan benda tajam di betis sebelah kanan belakang.

Bunuh Istri 20 Menit Setelah Ditelepon Anak

Peristiwa Tarsum membunuh dan memutilasi istrinya terjadi , Jumat (3/5/2024).

Aksi Tarsum terjadi 20 menit setelah menerima telepon dari anaknya.

Lisna alias Lilis, anak pertama Tarsum mengaku dirinya sempat menelpon ibunya sebelum peristiwa mutilasi terjadi. 

Hal itu diutarakan Lilis melalui status WhatsApp yang kemudian diungkap keponakan Tarsum, Hermawati, lewat akun TikTok. 

Dalam keterangan Hermawati, Lilis sempat menelpon ibunya pada Jumat pagi. 

"Di hari Jumat pagi teh Lilis masih sempat nelpon ke Ua Yanti, yang ngangkat juga Ua Acumnya," ungkap Herawati, dikutip dari TribunnewsBogor.com, Senin (6/5/2024). 

Dalam percakapannya Lilis sempat menanyakan apakah tarsum sudah meminum obat yang disarankan petugas kesehatan.

Saat itu, korban yang tak lain ibu dari Lilis menyebut bila Tarsum sudah meminum obat dan menunggu untuk meminum obat lainnya yang disarankan.

Bahkan ibu Lilis yang bernama Yanti sempat mengabarkan bila kondisi Tarsum mulai membaik. Hal itu ditunjukkan dengan perilaku sudah mau mengambil makan sendiri dan makannya pun lahap.

Setelah menelepon ibu dan bapaknya, Lilis pun menghubungi tetangganya.

Lilis meminta tetangganya untuk melihat kondisi di rumahnya.

Lilis cemas dengan kondisi sang ayah yang sempat mengamuk dua hari sebelumnya atau pada Rabu (1/5/2024). 

Tak disangka, 20 menit setelah Lilis menelepon ibunya, peristiwa pembunuhan dan mutilasi pun terjadi terhadap Yanti.

Diduga, Tarsum mengalami depresi karena terlilit utang setelah usaha jual beli domba yang dilakoninya bangkut.

Karena kesulitan ekonomi, akhirnya Tarsum gali lobang tutup lobang meminjam uang hingga terlilit utang sekitar Rp 100 juta.

(Tribunjabar.id/ Ai Sani Nuraini/ TribunnewsBogor.com/Khairunnisa)

Sumber: Tribun Jabar
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas