Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Sosok Mohammad Agus, Kades di Bogor Larang Beri Bantuan ke Gibran dan Ancam Perekam Bocah Kelaparan

Bocah di Desa Rawapanjang, Kecamatan Bojonggede, Kabupaten Bogor, Jawa Barat menangis kelaparan meminta makan ke ibunya. Kades minta video dihapus.

Penulis: Faisal Mohay
Editor: Garudea Prabawati
zoom-in Sosok Mohammad Agus, Kades di Bogor Larang Beri Bantuan ke Gibran dan Ancam Perekam Bocah Kelaparan
Kolase Tribunnews.com
Sosok Muhammad Agus (kiri), Kades Rawapanjang di Bogor yang warganya, Gibran (kanan) viral karena menangis kelaparan. Muhammad Agus menegur petugas Kemensos yang beri bantuan pada Gibran. 

"Kalau saya bilang pada saat itu dia akan dijebloskan, jebloskan. Kita masih ada rasa kemanusiaan tadi, mungkin ada kesalahan yang tidak diketahui. Masih kita maafkan," ucap Mohammad Agus, Selasa (7/5/2024), dikutip dari TribunnewsBogor.com.

Tegur Petugas Kemensos

Setelah video tersebut viral, petugas Kementerian Sosial (Kemensos) mendatangi rumah Gibran dan memberikan bantuan ke ayahnya, Hamzah.

Bantuan tersebut diterima dengan baik oleh Hamzah yang memiliki tiga anak.

Selang beberapa menit kemudian, Kades Rawapanjang mendatangi rumah Gibran dan menegur petugas Kemensos yang memberikan bantuan tanpa seizin perangkat desa.

Mohammad Agus, mengatakan petugas Kemensos harus mendatangi kantor Kepala Desa terlebih dahulu sebelum memberikan bantuan.

Baca juga: Keberadaan Ibu Bocah yang Nangis Minta Makan Kini Misterius, Tetangga Ungkap Hal Ini

"Kenapa diarahkan ke sini? Siapa yang mengarahkan ke sini?" tutur Mohammad Agus, Selasa (7/5/2024), dikutip dari TribunnewsBogor.com.

Petugas Kemensos meminta maaf terkait bantuan yang diberikan tanpa melalui izin perangkat desa,

BERITA TERKAIT

Mendengar jawaban itu, Mohammad Agus mengaku tidak berkenan dengan kehadiran petugas Kemensos dan memberikan bantuan ke warganya.

"Yang pasti iya pak tidak berkenan. Bapak enggak tau kan masalah inti di dalamnya? Bapak cuma melihat kulitnya doang kan."

"Jadi kita sudah musyawarahkan tempat ini kita close untuk siapapun, kalau memang mau nyari informasi di kantor kami," sambungnya.

Menurutnya, bantuan yang langsung diberikan ke keluarga Gibran dapat menimbulkan kecemburuan warga lain.

"Bukannya kita tidak menghormati dan tidak berterimakasih atas perhatiannya, kita ingin menjaga hak keluarga."

"Kita yang mengatur Pak, karena dengan begini akan ada kecemburuan sosial, begini 'kok yang diperhatikan dia doang, padahal kan masih banyak rakyat kita yang butuh perhatian'," katanya.

Baca juga: Gibran Bocah Viral Kelaparan di Bogor Ternyata Berhenti Mengaji, Ini Keterangan Gurunya

Rumah bocah kecil yang menangis kelaparan di  Kecamatan Bojonggede, Kabupaten Bogor, Selasa (7/5/2024) dan tulisan Ketua RT yang ditempel di dinding rumah keluarga Hamzah.
Rumah bocah kecil yang menangis kelaparan di Kecamatan Bojonggede, Kabupaten Bogor, Selasa (7/5/2024) dan tulisan Ketua RT yang ditempel di dinding rumah keluarga Hamzah. (Tribunnewsbogor.com)

Ibu Kabur

Ibu kandung Gibran yang bernama Rizka kabur dari rumah dan keberadaannya masih dicari.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas