Foto Tersangka Pembunuh Taruna STIP Jakarta Dipasang di Lokasi Pengabenan Putu di Bali
Foto tersangka pembunuh taruna Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP) Jakarta dipasang di lokasi pengabenan Putu Satria Ananta
Editor: Erik S
Ibu dari Putu Satria, Ni Nengah Rusmini saat menunjukan sepeda motor kesayangan Putu Satria saat ditemui di rumah duka di Desa Gunaksa, Kecamatan Dawan, Klungkung, Rabu 8 Mei 2024 - Motor Kesayangan Ikut Hantarkan Jenazah Putu Satria ke Rumah Duka, Prosesi Pengabenan 10 Mei 2024 (Tribun Bali/Eka Mita Suputra)
Sepeda motor itu juga sempat dibawa, untuk mengantarkan jenazah Putu Satria pulang ke rumah duka setelah disemayamkan beberapa hari di RSUD Klungkung.
"Sepeda motor ini tadi ikut mengantarkan jenazah Rio pulang ke rumah," ungkapnya.
Jenazah Putu Satria tiba di rumah duka sekitar Pukul 07.00 Wita pada 9 Mei 2024.
Jenazah langsung disemayamkan di bangunan Bale Dangin.
Para pelaku diduga hendak rekayasa penganiayaan
Sebuah unggahan viral di media sosial yang memperlihatkan sebuah percakapan di grup WhatsApp yang diduga hendak merekayasa kematian Putu.
Tangkapan layar isi grup WhatsApp bernama 'STIP ANGKATAN 66' diunggah oleh mantan Senator, Arya Wedakarna di akun media sosial Instagram.
Dari pantauan Tribunnews.com, seorang anggota grup yang meneruskan pesan yang menarasikan jika Putu tewas karena sakit jantung.
"Infonya taruna tersebut sakit serangan jantung sehabis sehabis olahraga pagi dan bersih-bersih kampus. Tim dokter bilang tidak ada tanda-tanda kekerasan.
Namun masih menunggu hasil visum infonya almarhum sudah diserahkan Dishub karena titipan taruna daerah.
Dibikin kronologinya begini, biar semua orang dan media gak tau apa yang sebenarnya terjadi," tulis pesan tersebut.
Baca juga: Update Taruna STIP Tewas Dianiaya: Korban Sempat Curhat ke Pacar, Keluarga Pelaku Belum Minta Maaf
Terkait hal tersebut, pihak keluarga menduga penyebab kematian Putu memang awalnya hendak direkayasa.
Namun, pihak keluarga lebih menunggu hasil penyelidikan pihak kepolsian soal kebenaran dugaan ingin merekayasa dari sejumlah taruna tersebut.
"Sekarang tinggal kita tunggu hasil penyelidikan terhadap dugaan rekayasa cerita yang ada di grup taruna,” kata kuasa hukum keluarga Putu, Tumbur Aritonang saat dihubungi, Jumat (10/5/2024).
Penulis: Eka Mita Suputra
Artikel ini telah tayang di Tribun-Bali.com dengan judul Pengabenan Putu Satria, Baliho Wajah Tersangka Terpajang di Kuburan Desa Gunaksa Klungkung Bali