Korban Order Fiktif Takjil Buka Puasa Masjid Raya Sheikh Zayed Solo Buka Kotak Infaq, Ada Apa?
Kasus order fiktif takjil membuat dua orang menjadi korban menderita merugi ratusan juta dan terlilit utang dan salah satu korban adalah mertua pelaku
Editor: Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, SOLO - Masih ingat kasus order fiktif makanan atau takjil buka puasa Masjid Raya Sheikh Zayed Solo beberapa waktu lalu.
Terkuak, salah satu korban penipuan itu terancam kehilangan rumah.
Kok bisa?
Salah satu korban yang diketahui seorang pengusaja catering ternyata menjaminkan rumah untuk pinjam di bank.
Celakanya dia tidak mampu mengembalikan utang.
Bila tidak segera membayar maka rumah akan disita.
Seperti diketahui, kasus order fiktif takjil di masjid Raya Sheikh Zayed membuat dua orang menjadi korban menderita merugi ratusan juta dan terlilit utang.
Sampai sekarang tidak ada kejelasan penggembalian uang.
Asal Mula Penipuan
Diketahui kedua pengusaha katering itu, mengirimkan 800 makanan buka puasa ke Masjid Raya Sheikh Zayed Solo selama sebulan.
Untuk itulah, keduanya rela berutang.
Slamet pemilik Vio Catering dan Supodo pemilik Adila Catering, korban prank takjil kini mengaku kebingungan.
Ditemui TribunSolo.com, kedua korban kini harus menanggung utang modal sampai Rp 300 jutaan.
Baca juga: Pelaku dan Korban Order Fiktif Takjil Masjid Raya Sheikh Zayed Dipertemukan, Polisi: Bukan Mediasi
Kuasa hukum kedua korban, Kalono mengatakan bahwa saat ini kliennya sampai dikejar oleh penagih hutang.
Salah satunya Supodo yang harus berurusan dengan pihak bank karena meminjam uang untuk modal usaha katering.