Lokasi Rawan Kecelakaan di Subang, Asal Usul Nama Tanjakan Emen Hingga TKP Bus Terguling di Ciater
Setidaknya ada dua musibah kecelakaan maut menelan sejumlah korban jiwa penumpang bus pernah terjadi di daerah Subang, Jawa Barat.
Editor: Wahyu Aji
Rem pun kembali berfungsi setelah diperbaiki oleh montir dan perjalanan dilanjutkan lagi.
"Saya sudah niat bila rem kembali bermasalah, maka para siswa itu saya akan pindahkan ke bus lainnya. Namun, kecelakaan lebih dulu terjadi," ujarnya.
Saat mengetahui rem blong itu, Sudira mengaku sulit untuk mencari tempat penyelamatan.
Dari pengelihatan Sudira, tidak ada yang bisa dijadikan tempat penyelamatan hingga akhirnya bus melaju kencang menyusuri jalanan menurun.
Dalam pengakuannya, ini bukanlah kali pertama Sudira melewati Jalan Raya Palasari, Desa Palasari Kecamatan Ciater, Kabupaten Subang itu.
"Sejak 20 tahun lalu saya melawati jalan ini. Hampir setiap minggu ke sini. Jadi saya tahu medannya walaupun kondisi gelap," tuturnya.
Sehingga, saat bus menyusuri jalanan menurun, Sudira memutuskan untuk membanting setir ke kanan, dengan harapan bisa meminimalisir kecelakaan.
Namun, bus malah menabrak mobil dan sejumlah motor, kemudian terguling dan terseret mengikuti jalanan yang menurun.
Hingga akhirnya, bus berhenti setelah menabrak tiang listrik di bahu jalan.
Penumpang bus pun berserakan di jalan hingga menyebabkan 11 orang tewas yang terdiri dari 9 siswa, 1 guru, dan 1 warga lokal.
"Saya berusaha meminimaliasir kecelakaan, makanya saya membanting setir ke kanan jalan."
"Namun, bus menabrak mobil dan akhirnya terguling," ujarnya. (*)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.