Anak Depresi karena HP Dijual, Siti Anita Menangis: Hasil Jerih Payahnya Saya Jual Buat Makan
Siti Anita menangis menceritakan alasannya menjual HP sang anak, Arya Randi Pratama. Akibat tindakannya itu, kini putranya mengalami depresi.
Penulis: Nanda Lusiana Saputri
Editor: Pravitri Retno W
Saat itu, keluarga Arya pun kebingungan dengan kondisi yang dialami bocah tersebut.
Pasalnya, Arya jadi kerap mengamuk dan sering merusak barang-barang yang ada di rumah.
Mengetahui kondisi itu, keluarga meminta solusi kepada Ketua RT dan RW setempat.
"Kami pernah mengantarnya ke rumah sakit, memberikan perawatan dan lain-lain," ujar dia.
Bahkan akibat depresi yang dialaminya, Arya sempat kabur dari rumah dan ditemukan di Kuningan.
Dengan bantuan sejumlah pihak, termasuk pemerintah kelurahan yang memberikan HP gratis, kondisi Arya mulai membaik.
Namun, kata Ajat, HP tersebut dikabarkan kembali dijual oleh ibu Arya. Akibatnya, kondisi kejiwaan Arya kembali terganggu.
"Sebenarnya saya gak mau menuduh dijual sama orang tuanya, tapi melihat kondisi perekonomiannya yang bisa dibilang sangat kurang, orang tuanya melihat HP dan sepeda Arya bernilai uang, sehingga dijual," bebernya.
Terima Bantuan
Baca juga: Ayah di Tulungagung Bunuh Anak yang Masih Balita, Pelaku Baru Pulang dari Taiwan dan Diduga Depresi
Setelah kisah pilunya ramai menjadi perbincangan, kini Arya mendapat perhatian dari berbagai kalangan.
Satu di antaranya datang dari Staf Kementerian Sekretariat Negara RI, Puput Hariadi.
Puput Hariadi bersama Penjabat (Pj) Wali Kota Cirebon, Agus Mulyadi; Kapolres Cirebon Kota, AKBP Muhammad Rano Hadiyanto; dan dinas terkait mengunjungi kediaman Arya.
Puput mengatakan, kunjungannya itu atas perintah langsung dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk memberikan bantuan.
Bantuan itu meliputi biaya pendidikan dan pengobatan.
"Bantuan yang telah diberikan oleh presiden diharapkan dapat memberikan manfaat yang besar dan digunakan dengan bijaksana," kata Puput, Senin (13/5/2024), dilansir TribunCirebon.com.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.