Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Bocah di Cianjur Kejang, Disuntik Antibiotik dan Obat Penenang, Tiba-tiba Koma, Mukanya Biru

Kronologi bocah 10 tahun di Cianjur diduga korban malapraktik, awalnya demam lalu diberi tiga kali suntikan tiba-tiba korban diam, koma lalu meninggal

Penulis: Theresia Felisiani
zoom-in Bocah di Cianjur Kejang, Disuntik Antibiotik dan Obat Penenang, Tiba-tiba Koma, Mukanya Biru
ist
kolase foto suntikan dan jenazah. Kronologi bocah 10 tahun di Cianjur diduga korban malapraktik, awalnya demam lalu diberi tiga kali suntikan, tiba-tiba korban diam, koma lalu meninggal. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dugaan Malapraktik terjadi di Cianjur, Jawa Barat.

Kali ini menimpa bocah 10 tahun inisial DAN, warga Kampung Ciurih, Desa Jayagiri, Kecamatan Sindangbarang, Kabupaten Cianjur

Korban diduga menjadi korban malapraktik saat menjalani perawatan di Puskesmas Sindangbarang.

Kejadian berawal ketika DAN mengalami demam tinggi dan dibawa ke Puskesmas oleh orangtuanya pada Minggu (21/4/2024).

Namun setelah 5 jam usai menjalani perawatan, pihak Puskesmas Sindangbarang menyatakan anak pasangan dari Syarifahlawati (43) dan Deni (40) meninggal dunia.

Selama di rawat, demam korban sempat turun, dia juga beberapa kali disuntik antibiotik dan obat penengan.

Usai suntikan pertama antibiotik, korban sempat kejang.

BERITA REKOMENDASI

Perawat datang langsung melakukan penyuntikan kedua yang disebut obat penenang, kejangnya langsung berhenti.

Ketika kejangnya sudah berhenti, korban kembali disuntik untuk ketiga kalinya, sehingga membuat diam, tak ada respon lalu koma, hingga diberikan oksigen tambahan.

Tak lama dari itu korban dinyatakan meninggal dunia

Kronologi Versi Keluarga Bocah di Cianjur Tewas Diduga Jadi Korban Malapraktik, Kejang setelah Diberi Obat

DAN (10) warga Kampung Ciurih, Desa Jayagiri, Kecamatan Sindangbarang, Kabupaten Cianjur, diduga menjadi korban malapraktik saat menjalani perawatan di Puskesmas Sindangbarang.

Berdasarkan informasi yang diketahui, kejadian tersebut berawal ketika DAN mengalami demam tinggi dan dibawa ke Puskesmas oleh orangtuanya pada Minggu (21/4/2024) lalu.

Namun setelah 5 jam usai menjalani perawatan, pihak Puskesmas Sindangbarang menyatakan anak pasangan dari Syarifahlawati (43) dan Deni (40) meninggal dunia.

Syarifahlawati (43), ibu DAN mejelaskan, anaknya tersebut mengalami sakit demam dan dibawa mantri setempat, dan disarankan untuk dibawa ke Puskesmas.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jabar
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas