Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Mahasiswi UINSA Surabaya Tewas Saat Kejar Jambret, Korban Tidak Sadar Tasnya Gagal Diambil Dicuri

Dwi Ramdhani (21) mahasiswi UIN Sunan Ampel Surabaya, Jawa Timur, tewas saat karena jatuh dari motor saat dijambret

Editor: Erik S
zoom-in Mahasiswi UINSA Surabaya Tewas Saat Kejar Jambret, Korban Tidak Sadar Tasnya Gagal Diambil Dicuri
Youtube
Maya Dwi Ramadhani, Mahasiswi UINSA Yang Tewas Saat Kejar Jambret 

TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Dwi Ramdhani (21) mahasiswi UIN Sunan Ampel Surabaya, Jawa Timur, tewas saat karena jatuh dari motor saat dijambret.

Dwi Ramdhani mengejar jambret tersebut. Dia tidak sadar bahwa tasnya gagal digasak penjambret di Jalan Arjuno Surabaya.

Fakta tersebut diungkap ibundanya, Milah (44), yang mengatakan terdapat seorang saksi yang melihat langsung kronologi awal Maya dijambret oleh pemotor misterius saat melintas di ruas Jalan Arjuno, Sawahan, Surabaya, pada Kamis (23/5/2024) malam.

Baca juga: Korban Pilih Jalan Damai, Jambret yang Ditangkap Warga di Cipete Utara Dikembalikan ke Keluarga

Saksi kunci itu seorang perempuan pekerja kantoran yang sedang menebeng layanan ojek online (ojol) untuk pulang ke rumahnya di kawasan Dupak, Bubutan, Surabaya.

Milah menceritakan, sekitar pukul 23.00 WIB, saksi tersebut dibonceng ojol melintas di Jalan Arjuno, beberapa meter, menjelang Kantor Pengadilan Negeri (PN) Surabaya.

Saksi ternyata melihat langsung bahwa anaknya; Maya, yang mengendarai motor seorang diri dipepet oleh pemotor misterius lain, lalu dijambret dengan mengambil tas selempang yang tergantung pada bahu kiri sang anak.

Ternyata, saat kemelut di antara kedua belah pihak terhadi.

Berita Rekomendasi

Maya tidak sadar kalau tas selempang yang sempat ditarik oleh pelaku, terjatuh dan tertinggal di aspal dengan kondisi salah satu tapi gantungan pengaitnya, putus.

Saksi berinisiatif mengambil tas yang teronggok tersebut, bermaksud mengamankannya, agar dapat segera diberikan pada korban si Maya.

Di luar dugaan, lanjut Milah, ternyata Maya tetap menggeber kencang-kencang motornya, tanpa menghiraukan teriakan saksi yang demikian keras, disusul dengan lengkingan klakson motor ojol yang ditumpanginya.

Maya diduga kuat berupaya mengejar para pelaku jambret yang berupaya kabur, karena mengira bahwa tas selempang miliknya berhasil dikuasai para pelaku.

"Saksi katanya teriak, mbak-mbak ini tasnya, sampai diklakson, eh Maya gak kedengeran. Saking kencangnya naik motor untuk membuntuti jambret tadi," ujarnya saat ditemui TribunJatim.com rumah duka, kawasan Asemrowo, Surabaya, Sabtu (25/5/2024).

Milah menambahkan saksi tetap berupaya mengejar Maya menuju ke arah utara di ruas jalan tersebut.

Baca juga: Nasib Jambret di Cirebon Telan Gelas Emas 2,3 Gram, Tanpa Operasi Gelang Keluar saat BAB

Namun, upaya pengejaran tersebut urung dilakukan, setelah motor ojol saksi, tiba di persimpangan empat jalan yang menghubungkan Jalan Semarang, Jalan Kali Butuh, dan Jalan Kranggan.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jatim
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas