Seorang Karyawan jadi Korban Begal di Surabaya, Dibacok saat Tunggu Ojek Online
Seorang karyawan swasta di Surabaya jadi korban begal bersenjata tajam (sajam) di Surabaya.
Editor: Muhammad Renald Shiftanto
Beberapa diantaranya, tidak melakukan aktivitas yang tidak perlu pada malam hari atau saat waktu memasuki jam-jam berkarakter rawan tindakan kejahatan.
Seperti nongkrong begadang atau berkumpul hingga merencanakan aksi perkelahian atau tawuran.
"Apalagi para pelaku kejahatan model seperti ini itu tidak bisa diprediksi karena mereka selalu menyasar korban secara random dan mereka terkadang mobile atau keliling," kata mantan Kasat Lantas Polres Lumajang itu.
Jikalau memang terpaksa untuk beraktivitas pada malam hari, karena suatu keadaan mendesak, karena pekerjaan atau sejenisnya.
Bayu mengimbau agar masyarakat tidak membawa barang bawaan; kendaraan, gadget atau perhiasan, yang berpotensi memancing aksi tindakan kejahatan.
Pasalnya, potensi kejahatan tidak melulu dikarenakan adanya niat jahat dari si pelaku.
Namun, tak jarang, kejahatan juga muncul karena adanya kesempatan yang dipicu oleh sesuatu pada diri korban atau warga itu sendiri.
"Apalagi ada kejahatan yang dilakukan oleh para pemain baru, bukan residivis. Ini dipicu dari kesempatan. Contohnya, ada motor digeletakkan di pinggir jalan," ungkapnya.
"Sehingga, kami mengajak masyarakat bersama sana menjaga keselamatannya dia, ketertiban dia dan keamanan dia. Jaga aset dia sendiri. Seperti motor, HP, tas. Jangan simpan HP di dasbor saat bermotor, jangan taruh tas di belakang, dan jangan telponan saat naik motor," tambahnya.
Bayu meyakini bahwa Kota Surabaya merupakan kota aman. Namun hal tersebut perlu dukungan masyarakat untuk proaktif, mawas diri, dan kepedulian terhadap diri sendiri dan orang lain di lingkungan sekitar.
"Sudah tahu kawasan rawan, motor harus dikunci. Soal gangster anak-anak, orangtua harusnya selalu pantau anaknya kalau sudah larut malam," jelasnya.
"Maka ada quotes; jadilah polisi untuk diri sendiri. Secara kewenangan tentu kami tetap melakukan yang maksimal. Tapi keamanan pribadi, itu menjadi tanggung jawab masing-masing," pungkas mantan Kapolsek Wonocolo itu.
Artikel ini telah tayang di TribunJatim.com dengan judul Begal Bersajam Rampas Ponsel Karyawan Saat Tunggu Taksi Online di Surabaya, Korban Kena Bacok