Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Berniat Mengusir, Mbah Darmi di Tuban Pukul Ponakan Pakai Sapu dan Tertekan Saat Divonis 45 Hari

Dalam proses persidangan di Pengadilan Negeri Tuban, Jaksa Penuntut Umum menuntut Mbah Darmi dengan hukuman 3 bulan penjara

Editor: Eko Sutriyanto
zoom-in Berniat Mengusir, Mbah Darmi di Tuban Pukul Ponakan Pakai Sapu dan Tertekan Saat Divonis 45 Hari
Kompas.com
Mbah Darmi yang divonis 1,5 bulan usai pukul keponakan pakai sapu 

Laporan Wartawan Surya Arum Puspita

TRIBUNNEWS.COM, TUBAN - Gara-gara memukul keponakan menggunakan sapu, Mbah Darmi, warga asal Desa Karangrejo, Kecamatan Bancar, Kabupaten Tuban, Jawa Timur divonis hukuman 1,5 bulan penjara, lebih ringan dari tuntutan jaksa yang menuntut hukuman kurungan tiga bulan.

Dalam sidang putusan, Ketua Majelis Hakim, Uzan Purwadi menyatakan, terdakwa yang sehari-hari bekerja sebagai petani dinyatakan bersalah melakukan tindak pidana penganiayaan sebagaimana bunyi dakwaan.




"Menjatuhkan putusan terhadap terdakwa untuk menjalani hukuman penjara selama 1 bulan dan ditambah 15 hari dipotong masa tahanan kota dan tahanan rumah" kata Ketua Majelis Hakim, Uzan Purwadi dalam sidang yang digelar di Pengadilan Negeri Tuban Selasa (4/6/2024).

Mbah Darmi mengaku peristiwa pemukulan terhadap keponakannya, H (32), terjadi pada Januari 2024.

Saat itu, setelah salat Jumat, H mendatangi rumahnya sembari marah-marah dan menuduh Mbah Darmi telah menyebarkan fitnah soal tanah.

Meski Mbah Darmi telah membantah, H tidak percaya.

Baca juga: Kasus Menantu dan Mertua Selingkuh di Banten Inkrah, Keduanya Dijebloskan ke Penjara

BERITA TERKAIT

Menurut Mbah Darmi, H terus memarahi dan mendorong tubuh Mbah Darmi hingga terjungkal.

Mendapatkan perlakuan itu, Mbah Darmi mengusir H agar tidak membuat keributan di rumahnya.

Mbah Darmi menakut-nakuti akan memukul H menggunakan sapu. 

Upaya Mbah Darmi mengusir H justru mendapat perlawanan dari keponakannya itu.

Mbah Darmi ditantang untuk memukul.

"Awalnya mau gertak biar segera pulang, ternyata malah nantang suruh pukul, kalau berani akan dilaporkan, ya saya pukul," kata Mbah Darmi, sesaat sebelum menjalani sidang di Pengadilan Negeri Tuban, Selasa (4/6/2024).

Meski sudah meminta maaf, rupanya kasus tersebut justru berlanjut di meja hijau.

Halaman
12
Sumber: Surya
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Terkait

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas