Jauh dari Ciri Baby Blues Syndrom, Briptu FN Tega Bakar Suami Alami Depresi Pascamelahirkan?
Depresi Pascamelahirkan dapat terlihat seperti baby blues karena memiliki banyak gejala yang sama, mudah menangis, kesedihan, insomnia dan lekas marah
Penulis: Eko Sutriyanto
Baby blues dapat hilang dengan sendirinya, tanpa perawatan khusus, intervensi atau pengobatan.
Postpartum Depression
Namun, apabila gejala tidak hilang setelah beberapa minggu atau malah terasa memburuk, ibu mungkin menderita depresi pascamelahirkan (postpartum depression).
Pasalnya, sekitar 10 persen wanita mengalami postpartum depression.
Tidak seperti baby blues, depresi pascamelahirkan adalah masalah yang lebih serius dan tidak boleh diabaikan.
Postpartum depression dapat terlihat seperti baby blues karena memiliki banyak gejala yang sama, termasuk perubahan suasana hati, mudah menangis, kesedihan, insomnia dan lekas marah.
Dilansir dari Alodokter, perbedaannya depresi pascamelahirkan, gejalanya lebih parah seperti merasa putus asa, merasa tidak berharga, merasa tidak memiliki ikatan dengan bayi Anda, hingga muncul pikiran untuk bunuh diri atau ketidakmampuan untuk merawat bayi yang baru lahir.
Baca juga: Saat Istri Alami Postpartum Depression, Suami Bisa Lakukan Ini
Psikolog klinis Nuran Abdat, M.Psi mengatakan, postpartum depression, ternyata justru muncul dua minggu usai melahirkan dan berdurasi lama.
Perasaan sedih yang dialami ibu dalam kasus postpartum depression berbeda dengan baby blues.
Baby blues rasa sedih masih Isa diatasi, sedangkan postpartum depression sulit.
Muncul rasa putus asa yang luar biasa. Kerap kali ibu terus menangisi hal yang membingungkan.
"Ibu sendiri bingung dengan perasaan tidak punya harapan, putus asa, tidak berguna, merasakan tidak ada harga dirinya," papar Nuran.
Selain itu ibu merasa takut tidak mampu menjadi seorang ibu yang baik.
Timbul kecemasan yang berlebihan, bahkan serangan panik sehingga berdampak pada pola makan ibu.
Bisa jadi diperlihatkan dengan makan yang berlebihan dan tidak terkontrol.