Bacok Pelajar hingga Tewas, 5 Orang Pelaku Diringkus, Berawal dari Perkelahian Antar Sekolah
Korban tewas setelah dibacok di Kampung Bunikasih, Peuntas, Desa Mekarwangi, Kecamatan Warungkondang, Cianjur.
Editor: Muhammad Renald Shiftanto
TRIBUNNEWS.COM - Jajaran Polres Cianjur Jawa Barat menangkap lima orang pelaku pembacokan pelajar.
Korban tewas setelah dibacok di Kampung Bunikasih Peuntas, Desa Mekarwangi, Kecamatan Warungkondang, Cianjur.
Bahkan, korban dibacok hingga tewas.
AKBP Aszhari Kurniawan selaku Kapolres Cianjur mengatakan, lima orang tersebut bukanlah geng motor.
"Kalau geng motor itu biasa konvoi, lalu menyerang korbannya secara acak tapi kasus ini tidak. Sehingga kita pastikan kasus ini bukan penyerangan dari geng motor," kata Aszhari pada wartawan, Kamis (20/6/2024).
Berdasarkan hasil penyelidikan lanjut dia, korban dan pelaku sudah membuat rencana bertemu untuk saling berkelahi melalui pesan singkat di media sosial. Hingga akhir para pelaku mendatangi koran di lokasi kejadian.
"Akibatnya satu korban meninggal dunia, dan satu lainya terpaksa dirawat karena mengalami luka bacok. Ini merupakan perkelahian antara sekolah yang sudah turun-temurun saling bermusuhan," ucapnya.
Ia mengatakan, berdasarkan hasil penyelidikan adan 12 orang pelaku yang terlibat dalam aksi pembacokan tersebut.
Namun hingga saat ini baru 5 pelaku yang sudah diamankan.
"Dari lima orang pelaku ini, dua diantaranya masih dibawah umur. Sedangkan tujuh pelaku lainya masih buron dan ditetapkan dalam Daftar Pencarian Orang (DPO)," ucapnya.
Aszhari menyebutkan, akibat perbuatanya para pelaku dikenakan pasal 76c Junto 80 ayat 3 Undang-undang RI nomer 23 tahun 2022 tentang perlindungan anak atau pasal 170 ayat 2 KUHP Junto pasal 351 ayat 2 KUHP. dengan hukuman maksimal 15 tahun penjara atau denda Rp 3 miliar.
Baca juga: Tawuran Berdarah di Depok Kamis Malam Menewaskan Seorang Pelajar
"Kami meminta agar semua pihak sekolah, masyarakat terutama orangtua untuk dapat saling menjaga anak-anaknya dan menghapus permuhusan antar sekolah supaya kejadian serupa tidak kembali terjadi," ucapnya.
Awal Kejadian
RF (17) asal Kampung Ciwalen RT01/09, Desa Ciwalen, Kecamatan Warungkondang, Kabupaten Cianjur meninggal dunia usai mengalami luka bacok akibat diserang sekelompok bermotor.
Kasat Reskrim Polres Cianjur AKP Tono Listianto mengatakan, RF mengalami luka bacok dibagian bahu sebelah kiri. Namun saat menjalani perawatan di RSUD Cianjur RF meninggal dunia pada Jumat (14/6/2024) pagi.