Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Siswi SMA di Medan Tinggal Kelas, Diduga karena Kepsek Dipolisikan, Rosmaida: Jangan Dihubungkan

Viral di media sosial, seorang ayah bernama Choky Indra protes kenapa anaknya, MSF tak naik kelas.

Penulis: Muhammad Renald Shiftanto
Editor: Bobby Wiratama
zoom-in Siswi SMA di Medan Tinggal Kelas, Diduga karena Kepsek Dipolisikan, Rosmaida: Jangan Dihubungkan
KOLASE TRIBUNNEWS.COM
(Kiri) Choky orang tua siswa yang tinggal kelas di SMA 8 Medan protes dan ngamuk ke sekolah pada saat pembagian raport, Sabtu (22/6/2024). (Kanan) Kepala Sekolah SMA Negeri 8 Medan, Rosmaida Asianna Purba (tengah) saat memberikan keterangan pers di ruang kelas SMA N 8 Medan, Senin (24/6/2024). Ia membantah pihaknya tidak meluluskan seorang siswi kelas XI berinisial MSF karena orang tuanya melaporkan dugaan pungutan liar (pungli) di SMAN 8 ke polisi. 

Ia menjelaskan, jumlah aktif belajar dalam satu tahun yakni 266 hari.

Di dalam kurikulum 2013, maksimal absensi siswa adalah 10 persen dari total hari aktif.

"Jadi di sekolah ini kita tetapkan tiga kriteria untuk kenaikan kelas. Dari tiga itu, siswi ini terkena di poin ketidakhadiran. Bukan di poin nilai, meskipun urutannya secara nilai dia peringkat 28 dari 30 siswa," ucapnya.

Selain itu, Rosmaida juga mengonfirmasi bahwa ia memang benar dilaporkan ke polisi terkait dugaan pungli.

Ia juga mengaku sudah menjalani persidangan dengan agenda pemberian keterangan.

"Februari itu saya memang dilaporkan, saya sudah sampaikan semua keterangan. Tapi yang saya sayangkan kenapa harus dilibatkan siswi ini, dia masih di bawah umur, dia di sini untuk belajar, itu yang saya kecewa," katanya.

Dia juga menejelaskan bahwa MSF mulai sering tidak hadir sejak Februari, pasca dirinya dilaporkan ke polisi.

BERITA REKOMENDASI

"Kami kirimkan surat pemanggilan ke orangtuanya untuk menanyakan penyebab kehadiran,"

"Tapi tidak ada hadir orang tuanya," katanya.

Rosmaida pun berharap bahwa tak ada lagi pihak yang menyangkutpautkan ketidaknaikan kelas MSF dengan pelaporan dirinya ke polisi.

"Saya berharap tidak ada lagi disangkutpautkan. Karena itu murni karena absensi, tidak ada karena unsur lain,"

Baca juga: VIDEO WAWANCARA EKSKLUSIF Mgr Pius Datubara Kenang Kunjungan Paus Yohanes Paulus II ke Medan

"Itu semua tidak benar," pungkasnya.

Kata Dinas Pendidikan

Sementara itu, Kepala Bidang SMA Dinas Pendidikan (Disdik) Sumatera Utara, Basir Hasibuan mengatakan, keputusan sekolah untuk tak menaikkan kelas MSF merupakan keputusan yang keliru.

Sebab, kata Basir, MSF sudah memenuhi kriteria naik kelas.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas