Siswi SMA di Medan Tinggal Kelas, Diduga karena Kepsek Dipolisikan, Rosmaida: Jangan Dihubungkan
Viral di media sosial, seorang ayah bernama Choky Indra protes kenapa anaknya, MSF tak naik kelas.
Penulis: Muhammad Renald Shiftanto
Editor: Bobby Wiratama
KOLASE TRIBUNNEWS.COM
(Kiri) Choky orang tua siswa yang tinggal kelas di SMA 8 Medan protes dan ngamuk ke sekolah pada saat pembagian raport, Sabtu (22/6/2024). (Kanan) Kepala Sekolah SMA Negeri 8 Medan, Rosmaida Asianna Purba (tengah) saat memberikan keterangan pers di ruang kelas SMA N 8 Medan, Senin (24/6/2024). Ia membantah pihaknya tidak meluluskan seorang siswi kelas XI berinisial MSF karena orang tuanya melaporkan dugaan pungutan liar (pungli) di SMAN 8 ke polisi.
Ia mengungkapkan Disdik Sumut menginstruksikan kepada SMA Negeri 8 Medan, untuk meninjau kembali atas keputusan terhadap MSF, yang dinyatakan tinggal kelas pada tahun pendidikan 2023/2024 ini.
"Kami rekomendasikan sama pemahamannya, harus ditinjau ulang (keputusan tinggal kelas itu). Karena anak ini, sesungguhnya tidak ada masalah dalam belajar dalam prestasi tidak ada masalah. Hanya masalah kehadiran," pungkasnya.
Sebagian artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com dengan judul KEPSEK SMAN 8 Medan Ungkap Alasan Tak Luluskan Siswanya : Setahun Tak Hadir 52 Hari
(Tribunnews.com, Muhammad Renald Shiftanto)(Tribun-Medan.com, Rechtin Hani Ritonga/Husna Fadilla Tarigan)
Berita Rekomendasi