Tim Polda Jabar Cecar Kuli Bangunan Bondol, Tanya Posisi Tidur Pegi hingga Luas Bedeng
Sejumlah pertanyaan tak biasa ditanyakan Tim Hukum Polda Jabar saat sidang praperadilan Pegi di PN Bandung, Jawa Barat di antaranya posisi tidur Pegi.
Editor: Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sejumlah pertanyaan tak biasa ditanyakan Tim Hukum Polda Jabar saat sidang praperadilan status tersangka Pegi Setiawan di PN Bandung, Jawa Barat.
Pertanyaan itu pun tak jarang mengundang tawa pengunjung sidang, seperti yang terjadi pada Rabu (3/7/2024).
TribunJakarta.com, merangkum daftar pertanyaan Tim Kuasa Hukum Polda Jabar yang menjadi bahan tertawaan pengunjung sidang praperadilan Pegi Setiawan, di antaranya soal posisi tidur Pegi.
1. Luas Bedeng
Kabid Hukum Polda Jabar Kombes Nurhadi Handayani diberikan kesempatan bertanya pada saksi yang dihadirkan tim Pegi Setiawan, Suharsono alias Bondol.
Bondol merupakan rekan sesama kuli bangunan Pegi Setiawan.
Bondol mengaku Bersama Pegi Setiawan pada Sabtu 27 Agustus 2016, tepat di malam kejadian kasus Vina.
Kombes Nurhadi Handayani lalu bertanya tentang kondisi bedeng yang ditempati Pegi Setiawan, Bondol, Ibnu dan Robi saat bekerja membangun rumah milik Agus Gunawan dan Riyana.
Pasalnya selama membangun rumah tersebut, Bondol mengaku tidur di bedeng bersama Pegi Setiawan Cs.
"Bedeng yang bapak tempati luasnya berapa?" tanya Kombes Nurhadi Handayani.
"Lupa, yang penting bedeng aja tuh," jawab Suharsono alias Bondol.
Baca juga: Penampakan Bedeng Tempat Pegi Jadi Kuli Bangunan di Bandung Diungkap Pemilik Rumah
Tak puas dengan jawaban Bondol, Nurhadi meminta Bondol memberikan penjelasan spesifik soal luas bedeng tersebut.
Mendengar hal tersebut, pengunjung sidang tertawa.
"Kira-kira 3x4 meter," ucap Bondol.
2. Posisi tidur
Tak berhenti sampai di situ, Nurhadi juga menanyakan posisi ketika tidur di bedeng bersama yang lainnya.
"Lalu posisi tidurnya bagaimana? tanya Nurhadi.
"Tergantung ngantuknya," kata Bondol disambut tawa pengunjung.
Nurhadi lalu bertanya lebih detail soal posisi tidur Bondol dan Pegi Cs di dalam bedeng tersebut.
"Berarti sempit yah, posisi kaki kemana? Apa semua lurus atau samping," tanya Nurhadi.
"Lurus pak," jawab Suharsono alias Bondol.
Baca juga: Kesaksian Bondol yang Pastikan Pegi Ada di Bandung saat Peristiwa Tewasnya Vina dan Eky di Cirebon
Saat tidur Suharsono mengaku selalu berada di posisi pojok.
"Pegi lupa," katanya.
3. Surah Al Quran
Kombes Nurhadi Handayani turut menanyakan aktivitas ibadah, Bondol dan Pegi Setiawan selama bekerja sebagai kuli bangunan.
Bondol menerangkan biasanya mereka solat berjamaah di musola kawasan tersebut saat Magrib dan Isya.
"Kalau Ashar di bedeng," katanya.
Kombes Nurhadi Handayani juga menanyakan tentang siapa di antara mereka yang kerap mengaji.
"Yang sering ngaji di situ siapa?" tanya Nurhadi.
"Pegi sering ngaji baca surat ap ?" tanya Kombes Nurhadi Handayani.
Mendadak peserta Sidang Praperadilan Pegi Setiawan menjadi riuh.
Hakim Eman Sulaema secara tegas meminta peserta Sidang Praperadilan Pegi Setiawan untuk tertib.
"Yasin," jawab Suharsono.
"Bapak bisa membaca Al Quran? " tanya Kombes Nurhadi Handayani.
Baca juga: Sosok Elza Syarief Ketua Tim Pencari Fakta Kasus Vina Cirebon yang Bikin Susno Duadji Naik Darah
Suharsono alias Bondol mengungkap bahwa Pegi Setiawan bisa mengaji, suaranya pun merdu.
"Ya Alhmadulillah," kata Bondol.
"Ya murotalnya bagus lah yah," kata Nurhadi sembari mengangguk dan tersenyum.
4. Rute Bus
Nurhadi kemudian menanyakan soal kepulangan Bondol dari tempat kerjanya di Bandung ke rumahnya di Cirebon.
Saat itu Bondol pulang lebih dulu karena tidak betah.
Kemudian Bondol diantar pulang oleh Pegi Setiawan, Ibnu, dan Robi.
Lalu Nurhadi menanyakan soal armada dan rute kepulangan Bondol.
"Pas pulang ke Bandung, diantar yang tiga tadi ya, itu naik bus apa?," tanya Nurhadi.
"God Will," jawab Bondol.
"Bayar berapa?," tanya Kombes Nurhadi Handayani lagi.
"Sekitar Rp 90 ribuan," jelas Bondol.
Baca juga: Setelah Disebut Sesat oleh Susno Duadji, Kini TPF Vina Bentukan Elza Syarief Disebut Cari Panggung
Kemudian ia menanyakan pemberhentian Bondol selama perjalanan.
"Rute bus antara Terminal Leuwipanjang sampai Cirebon, ada gak bapak berhenti di mana?," tanya Nurhadi lagi.
"Ya di tol itu pak," jawab Bondol polos.
"Bukan, maksudnya kan lewat Sumedang, bapak lewat mana? Cikampek atau?," tanya calon jenderal itu.
Mendengar itu, sontak Bondol pun langsung ngotot.
"Ya enggak pak, dari Sumedang pak. Ahh Sumedang," kata Bondol sedikit ngotot.
Pendukung Pegi langsung riuh bersorak dan tepuk tangan.
Terdengar Hakim Eman Sulaeman mengetuk palu agar para pengunjung diam.
"Sudah ya," kata Eman.
Kemudian Bondol pun menjelaskan rute perjalanannya dari Bandung ke Cirebon.
"Sumedang, terus Cadas Pangeran, Kadipaten, Palimanan," ujarnya.
"Iya betul, berarti lewat jalur biasa ya," kata Nurhadi dengan sabar.
"Iya," jawab Bondol.
"Terus ada gak bapak berhenti di suatu tempat?," tanya Kombes Nurhadi Handayani lagi.
"Gak ada pak, itu (jurusan) Jawa," kata dia.
"Langsung terus turun di flyover?," tanya Nurhadi lagi.
"Iya," ujar Bondol.
Baca juga: Eks Jenderal Malu dengan Polda Jabar di Praperadilan Pegi, Tak Ajukan Saksi sama dengan Bunuh Diri
"Emang boleh bus itu turun di situ?," cecer Kombes Nurhadi.
"Ya boleh, kalau enggak ada patroli sih Pak," katanya Bondol.
Pengunung sidang Kembali riuh dan tertawa.
"Aaahhh," kata Nurhadi sambil menarik napas.
Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Daftar Pertanyaan Polda Jabar yang Kocok Perut Pengunjung Praperadilan Pegi, Posisi Tidur Disorot,