Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

2 Bencana Tanah Longsor Terjang Tambang Emas dalam Waktu Sepekan, Korban Tewas Sementara 34 Orang

Dari dua bencana longsor ini, data sementara mencatat jumlah korban tewas dan berhasil dievakuasi mencapai 34 orang.

Penulis: Dewi Agustina
zoom-in 2 Bencana Tanah Longsor Terjang Tambang Emas dalam Waktu Sepekan, Korban Tewas Sementara 34 Orang
Tribun Gorontalo/Husnul Puhi
Hanya dalam waktu sepekan, bencana tanah longsor terjadi di dua lokasi penambangan emas di Indonesia. Dari dua bencana longsor ini, data sementara mencatat jumlah korban tewas dan berhasil dievakuasi mencapai 34 orang. Foto kerusakan di titik Bor 3 akibat longsor tambang emas ilegal di Desa Tulabolo Timur, Kecamatan Suwawa Timur, Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo, Jumat (12/7/2024). 

6. Alfian Mamonto/L/28 Thn

7. Rahmat Nurhamidi/L/21 Thn

8. Rina Muhammad/P/50 Thn




9. Ramlah Kumuria/L/40 Thn

10. Rudin Kunye /L/55 Thn

11. Mr X: (Rizaldi Abdullah L/29 Th, Pentadio Timur)

12. Hendra Pakaya L/30 Thn

BERITA TERKAIT

13. Pandris Uno L/47 Thn

14. Roy Kushina:L/22 Thn

15. Arjun Djafar : L/22 Thn

16. Risno.Jafar:L/48 Thn

17. Hamdan Moh.Kango/L/50 Thn

18. Aprianto Yusuf:L/

19. Mr. X: (Ka Pulu)

20. Ipen Towalu L/48 Th Pilohayanga

21. Kevin Pakaya L/17 Th Asparaga

22. Samsir Tohopi L/36 Th Bulota Limboto

23. Sarinda Igi Risa:P/42 Thn

24. Moh.Akuba:L/53 Thn

25. Emi Pou:P/26 Thn

26. Mr.X

27. Joni Husain:L/57 Thn

Korban dalam pencarian:

1. Hartati Ibrahim:P/

2. Rinko Mutato:L/

3. Amran Lakoro:L/

4. Royan:L/

5. Sarif Usman/L/45 Thn

6. Saeful Kadoli/L/48 Thn

7. Usman Kalati:L/39 Thn

8. Irianti Nusi:P/35 Thn

9. Hendry Lukun:L/30 Thn

10. Abdul Ishak Yusuf:L/48 Thn

11. Simin Isa:L/43 Thn

12. Zulkifli Isa:L/23 Thn

13. Zulkarnain S.Isa:L/21 Thn

14. Rolis Atiki L/43 Th

15. Don sadu L/50 Th

Akumulasi Korban Total:

- Meninggal Dunia: 27 org

- Selamat : 283 org

- Dalam Pencarian: 15 Org

- Jumlah Total Korban: 325 Org

Longsor di Tembagapura Tewaskan 7 Korban

Bencana tanah longsor di kawasan pendulang tradisional area Wini, Kepala Air, Mile 69 Distrik Tembagapura, Kabupaten Mimika, Provinsi Papua Tengah menewaskan 7 korban, Minggu (14/7/2024).

Empat dari 7 korban berjenis kelamin pria, seorang perempuan dan 2 anak-anak.

Jajaran kepolisian sedang berada di lokasi kejadian untuk melakukan evakuasi terhadap para korban.

"Benar terjadi longsor di daerah Wini. Sesuai laporan, ada 7 orang dikabarkan meninggal dunia," kata Kapolsek Tembagapura AKP Jevri Hengky Jeremi saat dihubungi Tribun-Papua.com kepada Tribun-Papua.com.

Polisi masih mengumpulkan identitas para korban. Termasuk mengumpulkan keterangan dari para warga yang melihat peristiwa tersebut.

"Kalau identitas korban kami masih mengumpulkan data. Korban sudah dievakuasi oleh warga karena lokasi tersebut sangat curam," tuturnya.

Sementara Kepala BPBD Mimika, Mozes Yarangga juga membenarkan kejadian naas tersebut.

"Benar tetapi kami masih mencari data lengkap terkait insiden tersebut," ujarnya.

Longsor terjadi usai wilayah itu dilanda hujan deras selama dua hari terakhir.

Mengutip Tribun-Papua.com, area Wini atau Kepala Air, Mile 69 Tembagapura merupakan salah satu lokasi pendulangan emas tradisional.

Kawasan tersebut selama ini digunakan oleh masyarakat untuk mencari nafkah dengan menambang emas.

Tak hanya itu, masyarakat juga bahkan membuat camp atau tempat tinggal sementara di sepanjang bantaran aliran sungai dari limbah operasional perusahan PT Freeport Indonesia (PTFI).

Lokasi ini kerap menjadi sasaran aparat gabungan saat razia.

Pasalnya lokasi ini rawan bahaya bencana alam seperti bencana longsor bahkan banjir.

Namun masyarakat kerap tak mengindahkan dan tetap melakukan aktivitas penambangan.

Sebelumnya, pihak Polsek Tembagapura sudah melakukan sosialisasi dan imbauan kepada warga yang tinggal di kawasan tersebut.

Imbauan itu, selain untuk meningkatkan kewaspadaan, sekaligus agar meninggalkan daerah itu karena rawan terjadi longsor.

"Imbauan sudah kami lakukan berkali-kali, tetapi masyarakat tetap tinggal di situ karena lokasi pendulangan emas yang merupakan mata pencarian mereka," ungkapnya.

Sumber: (Tribungorontalo.com) (Tribun-Papua.com) (Tribunnews.com/wik)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas