Daftar 7 Korban Tewas Akibat Longsor di Tembagapura Mimika, Korban Berada di Tambang Emas Ilegal
Hujan mengguyur wilayah Kabupaten Mimika, Provinsi Papua Tengah dua hari belakang ini mengakibatkan terjadinya longsor.
Editor: Abdul Muhaimin
Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Marselinus Labu Lela
TRIBUNNEWS.COM - Sebanyak 7 orang tewas akibat tanah longsor di Distrik Tembagapura, Kabupaten Mimika, Papua Tengah, Minggu (14/7/2024).
Para korban longsor terdiri dari 4 pria, 1 perempuan dan 2 anak yang masih di bawah umur.
Saat terjadi longsor, para korban sedang berada di camp lokasi dulang emas ilegal.
Identitas korban yakni Alex Dang (40), Eminus Dang (30), Atiu Wamang (30), Demiante Numang (30), Kogoya Mina (30), Pekinus Wamang (5), Alince Dang (5).
Diketahui hujan mengguyur wilayah Kabupaten Mimika mengakibatkan longsor itu terjadi.
Awalnya kejadian itu dilaporkan oleh Mekme Kulla merupakan masyarakat Wini, kali kabur.
Kepada masyarakat yang masih berada di area kali kabur agar meninggalkan sementara camp, dikarenakan curah hujan yang sangat tinggi, kita takutkan akan terjadinya longsor susulan.
Masyarakat yang menjadi korban bencana alam merupakan masyarakat yang tinggal disekitar bantaran sungai kali kabur, yang membuat camp di pinggiran tebing untuk melakukan pendulangan emas.
Longsor terjadi, saat masyarakat sedang tertidur lelap, dan tidak adanya penerangan malam hari.
Sebelumnya, Kapolsek Tembagapura, AKP Jevri Hengky Jeremi membenarkan insiden tersebut di mana, pihaknya telah menerima laporan dari masyarakat minggu dini hari.
"Benar ada longsor di daerah Wini. Sesuai laporan ada 7 orang dikabarkan meninggal dunia," kata Kapolsek.
Baca juga: 2 Bencana Tanah Longsor Terjang Tambang Emas dalam Waktu Sepekan, Korban Tewas Sementara 34 Orang
Diketahui area Wini atau Kepala Air, Mile 69 Tembagapura merupakan salah satu lokasi pendulangan emas tradisonal yang selama ini digunakan oleh masyatakat.
Masyarakat juga bahkan membuat camp atau tempat tinggal sementara di sepanjang bantaran aliran sungai dari limbah operasional perusahan PT Freeaport Indonesia (PTFI).
Lokasi ini kerap menjadi sasaran aparat gabungan saat razia di karenakan berbahaya seperti bencana longsor bahkan banjir tetapi tak dihiraukan masyarakat.
Sebelumnya, pihak Polsek Tembagapura sudah melakukan sosialisasi dan imbauan kepada warga yang tinggal di Kawasan tersebut.
Imbauan itu, selain untuk meningkatkan kewaspadaan, sekaligus agar meninggalkan daerah itu karena rawan terjadi longsor.
"Imbauan sudah kami lakukan berkali-kali, tetapi masyarakat tetap tinggal di situ karena lokasi pendulangan emas yang merupakan mata pencarian mereka," ungkapnya.
Artikel ini telah tayang di TribunPapua.com dengan judul Inilah Penyebab Tanah Longsor di Tembagapura Mimika yang Menewaskan 7 Warga