Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kepribadian Pria Diduga Telantarkan Orang Tua di Bogor, Tak Pernah Jenguk dan Tak Hadiri Pemakaman

Polisi tak menemukan tanda kekerasan hingga unsur pidana dalam penemuan jasad pasutri lansia di Kecamatan Jonggol, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Editor: Abdul Muhaimin
zoom-in Kepribadian Pria Diduga Telantarkan Orang Tua di Bogor, Tak Pernah Jenguk dan Tak Hadiri Pemakaman
TribunnewsBogor.com
Opa Oma Meninggal di bawah foto bersama anak, Semasa hidup Malah Jarang Dijenguk - 3 anak pasutri lansia di Bogor yang ditemukan tewas membusuk akhirnya muncuk setelah orang tuanya meninggal dunia, sebelumnya tidak pernah jenguk. 

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Muaamrrudin Irfani

TRIBUNNEWS.COM - Hans Tomasoa (83) dan Rita Tomasoa (73), pasangan suami istri (pasutri) asal Kecamatan Jonggol, Kabupaten Bogor, Jawa Barat ditemukan tewas membusuk di rumahnya.

Pasutri lansia tersebut meninggal karena sakit dan tetangga tak mengetahui kematian mereka.

Selama ini, Hans dan Rita tinggal berdua di rumah, sedangkan ketiga anak laki-laki mereka tak pernah menjenguk.

Polisi sempat mencari keberadaan ketiga anak korban lantaran tak ikut dalam proses pemakaman.

Pengurus RT setempat, Jonathan Tobing mengatakan, setiap harinya Opa Hans merawat istrinya yang sakit seorang diri.

Di tengah kondisi fisiknya yang melemah, Opa Hans harus memaksakan diri berjalan kaki membeli makanan untuk mereka berdua.

BERITA TERKAIT

Sementara itu, jarak dari rumahnya ke gerbang komplek perumahan saja cukup jauh dan sangat melelahkan bagi seorang lansia yang berjalan terpogoh-pogoh.

Namun Jonathan Tobing mengatakan hal tersebut tidak membuat warga sekitar abai. Terkadang para tetangga silih bergantian untuk membantu Opa Hans membeli makanan.

"Warga di sini kalo udah ngelihat opa pasti udah tersentuh aja engga akan dibiarin jalan keluar sendiri, maksudnya ketika opa mau ngapa ngapain biar sama warga saja," ujarnya saat dijumpai TribunnewsBogor.com, Kamis (18/7/2024).

Jonathan Tobing mengungkapkan, pernah suatu ketika ia menemui Opa Hans sedang berjalan kaki hendak pergi ke ATM.

Melihat hal itu, Jonathan Tobing meminta Opa Hans untuk naik ke dalam mobilnya dan diantarkan olehnya ke ATM.

Baca juga: Sekian Lama Tak Jenguk Orang Tua, 3 Anak Pasutri Lansia di Bogor Muncul setelah Pemakaman

"Opa bilang, saya mau cek ke ATM katanya anak saya ada transfer Rp100 ribu, ngomong begitu kemudian saya antar ke ATM," ungkapnya.

Akan tetapi, kata dia, setelah tiba di ATM, ternyata uang yang disebut sudah dikirimkan oleh anaknya itu tidak ada.

Dengan kondisi demikian ia pun merasa iba membayangkan seorang pria tua berjalan kaki dengan jarak yang cukup jauh namun hasilnya nihil.

"Sampai di ATM (ternyata) nol. Bayangin kalo opa jalan sendiri siang-siang sampai ke lokasi ATM ternyata tidak ada harus balik lagi," katanya.

Kendati demikian, Jonathan Tobing mengatakan dengan kondisi Opa Hans dan Oma Rita yang memprihatinkan, warga sekitar dan juga jemaat gereja sangat memperhatikannya.

Mulai dari makanan, kesehatan, hingga kebersihan rumahnya diurus oleh orang-orang yang peduli terhadapnya.

"Kita tidak menutup mata sebenarnya dengan keberadaan opa dan oma, kita perhatiin walaupun memang kita juga bukan manusia sempurna yang bisa memenuhi segala kebutuhan mereka," pungkasnya.

Baca juga: Kronologi Penemuan Jasad Pasutri Lansia, Anak Tak Pernah Jenguk, Warga Buka Paksa Pintu Rumah

Kebutuhan Hidup Dibantu Warga

Jonathan Tobing mengatakan, orang-orang dilingkungan Perumahan Citra Indah Bukit Raflesia, Desa Singajaya, Kecamatan Jonggol, Kabupaten Bogor sangat memperhatikan Opa Hans dan Oma Rita sebelum ditemukan tewas mengenaskan beberapa waktu lalu.

Sebab, kata dia, selain karena keduanya sudah lanjut usia (lansia), tetangga menyadari bahwa anak kandung mereka tak pernah terlihat berkunjung ke kediaman orang tuanya sejak menempati rumah tersebut sekitar enam tahun lalu.

Sementara itu di tengah kondisi fisik yang semakin melemah, keduanya mengandalkan uang pensiunan dari tempatnya bekerja dahulu untuk menyambung hidup.

Jonathan Tobing mengatakan, warga pun berinisiatif untuk meringankan beban mereka dengan memberikan makanan ataupun uang jajan kepada pasangan lansia tersebut agar kebutuhannya tercukupi.

Ia mengatakan, hal itu dilakukan atas kesadaran waga dan tidak dicover oleh program sosial yang diterapkan di lingkungan tersebut.

"(Opa Hans dan Oma Rita) mengurus diri sendiri sebenarnya. Dari warga sini juga kita inisiasi bikin jadwal untuk nganterin makanan senin siapa, selasa siapa, itu ibu-ibu di sini dan itu swadaya," ujarnya saat dijumpai TribunnewsBogor.com, Kamis (18/7/2024).

Baca juga: Misteri Keberadaan 3 Anak dari Pasangan Lansia Ditemukan Tewas Membusuk di Bogor, Kini Dicari Polisi

Selain itu, Jonathan Tobing juga menyebut bahwa warga di lingkungan sekitar juga berinisiatif untuk gotong-royong membersihkan rumah yang di tempati pasangan lansia tersebut.

Bahkan, ia mengatakan bahwa terdapat juga warga yang berinisiatif untuk mengisikan token listrik di rumah Opa Hans dan Oma Rita termasuk juga memperbaiki kerusakan yang terjadi pada bagian komponen rumah.

"Kita juga mau klarifikasi, kita tidak menutup mata sebenarnya dengan keberadaan opa dan oma, kita perhatiin walaupun memang kita juga bukan manusia sempurna yang bisa memenuhi segala kebutuhan mereka," ucapnya.

Selain warga, Jonathan Tobing mengatakan jemaat gereja juga melakukan hal yang sama dalam memberikan perhatian terhadap kedua lansia tersebut.

"Di situ juga peran gereja yang sangat terlihat memperhatikan mereka," katanya.

Di samping itu, ia juga tak menampik jika terdapat salah satu yayasan yang berjasa tergerak untuk mengambil alih tanggung jawab dalam mengurus sepasang lansia tersebut.

Namun hal itu tidak berjalan lama karena yayasan tersebut tak lagi memiliki anggaran operasional setelah donatur mereka pindah.

"Mereka rutin mengantarkan dan itu berjalan sekitar lima sampai enam bulan sampai akhirnya itu terhenti di sekitar satu atau setengah bulan lalu," terangnya.

Artikel ini telah tayang di TribunnewsBogor.com dengan judul Dijauhi Anak Kandung, Rupanya Ada 'Malaikat' yang Rawat Oma Opa di Jonggol Sebelum Tewas Mengenaskan

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas