Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kisah Menyayat Hati Mbah Rupiah yang Mirip Film Ipar Adalah Maut, Dikhianati Adik Kandung

 Mengungkap fakta kisah pilu Mbah Rupiah yang dikhianati oleh adik kandung, kisahnya seperti film viral ‘Ipar Adalah Maut’.

Penulis: tribunsolo
Editor: Endra Kurniawan
zoom-in Kisah Menyayat Hati Mbah Rupiah yang Mirip Film Ipar Adalah Maut, Dikhianati Adik Kandung
Kolase Tribunnews.com
(Kiri) Nenek Rupiah (80) menceritakan kisah cinta segitiga yang mengantarnya sampai Kaltara. Nenek terlantar asal Jombang ini ditampung sementara di rumah Ketua Pakuwaja sembari menunggu respon DSP3A Nunukan dan (Kanan) Poster film Ipar Adalah Maut. 

Keduanya dipergoki oleh Rupiah saat bermalam di salah satu penginapan di Jombang, Jawa Timur.

Saat itu, Rupiah merasa marah karena hubungan rumah tangganya diganggu, namun suaminya lebih memilih adik kandungnya.

"Begitu saya ketahui hubungan suami istri saya diganggu, saya marah, tapi suami saya malah ngasih saya surat pegat (cerai). Saya dipegat dan suami milih adik saya," imbuh Rupiah.

Baca juga: Oknum Anggota Polsek Cakung Dilaporkan ke Propam Usai 2 Kali Kepergok Selingkuh

3. Merantau Usai Cerai

Mbah Rupiah mengaku sudah pergi merantau sejak usia muda, usai diceraikan oleh almarhum suaminya.

Ia tidak ingat persis semua kisah hidupnya, mengingat usia yang telah senja.

Namun, bagian cerita yang paling ia ingat dengan sangat jelas karena membuat hatinya sakit dan cukup membekas adalah cerita asmara.

Usai cerai dengan sang suami, Rupiah memutuskan untuk pergi dari Jombang dan merantau ke Kalimantan.

Upaya itu dilakukan Rupiah untuk mencoba menghapus luka yang diakibatkan orang-orang terdekatnya.

Berita Rekomendasi

Kemudian Rupiah bekerja di sejumlah perusahaan di Kalimantan Utara sebagai tukang masak, sebelum akhirnya terlantar di Nunukan.

4. Mantan Suami Meninggal Dunia, Harta Raib oleh Istri Baru

Dilansir TribunJatim.com, tidak berselang lama, sekitar enam bulan dari cerita perceraiannya, mantan suami Rupiah menghembuskan napas terakhirnya karena sakit dan merasa bersalah dengan Rupiah.

Ia menjelaskan semua harta dijual oleh adiknya.

"Rumah di Ngoro Jombang, tanah dan semua harta mantan suami, diambil semua. Didol (dijual) semua oleh adik saya itu. Terus dia pindah ke Lampung. Jadi saya ini di Ngoro, Mbareng, tidak punya apa-apa," lanjut Rupiah.

Namun, Rupiah tidak terlalu memikirkan harta tersebut, ia hanya menyesalkan tidak tahu dimana para saudaranya berada.

Rupiah mengaku ia adalah anak kedua dari tujuh bersaudara.

Ia hanya ingat keberadaan adik kandung yang telah menyakiti hati dan perasaannya, yaitu di Lampung.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas