Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Fakta Wensen School Depok, Owner jadi Tersangka Penganiayaan Balita, Buka Kelas PAUD dan Daycare

Wensen School Indonesia yang terletak di Depok, Jawa Barat tutup usai pemilik jadi tersangka kasus penganiayaan balita.

Penulis: Faisal Mohay
Editor: Whiesa Daniswara
zoom-in Fakta Wensen School Depok, Owner jadi Tersangka Penganiayaan Balita, Buka Kelas PAUD dan Daycare
Kolase Tribunnews.com
(Kiri) Rekaman CCTV yang memperhatikan pemilik daycare di Depok berinisial MI diduga menganiaya anak Rizki Dwi Utari (28), MK (2) dan (Kanan) Daycare di Harjamukti, Kota Depok, tempat yang diduga menganiaya batita dua tahun, Rabu (31/7/2024). 

TRIBUNNEWS.COM - Kasus penganiayaan balita terjadi di Wensen School Indonesia yang terletak di Kelurahan Harjamukti, Kecamatan Cimanggis, Kota Depok, Jawa Barat.

Pemilik Wensen School Indonesia berinisial MI ditetapkan sebagai tersangka kasus penganiayaan dan ditangkap pada Rabu (31/7/2024) malam.

Wensen School Indonesia yang membuka kelas TK, PAUD hingga daycare tutup usai kasus penganiayaan balita viral di media sosial.

Dalam akun Instagram @wensenschoolindonesia terlihat sejumlah kegiatan yang baru dilakukan seperti Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) hingga Fun Cooking.

Wensen School Indonesia memiliki 53 ribu pengikut di Instagram dan telah memiliki izin operasional PAUD.

Pekerja bengkel yang berada di samping Wensen School Indonesia, Slamet, mengaku masih melihat aktivitas belajar pada Selasa (30/7/2024).

Namun pada Rabu pagi, tak ada aktivitas sama sekali dan ia baru mengetahui adanya kasus penganiayaan balita.

Berita Rekomendasi

Menurut Slamet, jasa daycare yang ada di Wensen School baru dibuka 6 bulan lalu.

"Baru sekira 6 bulan beroperasi, anak-anak yang dititipkan di sini sekira 8 orang," terangnya, Rabu, dikutip dari TribunJakarta.com.

Slamet sering mendengar suara tangisan balita dan bayi dalam 3 bulan terakhir.

"Anak-anak di situ memang sering menangis histeris, kayaknya nangis yang tidak sewajarnya," ucapnya.

Baca juga: 8 Fakta Penganiayaan Balita di Jakarta Utara, Dianiaya Menggunakan Palu hingga Penggaris

Ia tak pernah curiga dengan suara tangisan anak-anak dan menganggap hal tersebut wajar.

Rasa penasaran Slamet terjawab usai petugas kepolisian mendatangi Wensen School untuk penyelidikan kasus penganiayaan anak.

"Tadi pagi saya kaget waktu ada banyak wartawan di sini. Setelah mengetahui kasus ini dari wartawan, rasa penasaran saya soal tangisan anak-anak terjawab," katanya.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas