Pengakuan Wanita Korban Penganiayaan Pelatih Renang, Alat Vital Ditendang dan Alami Pendarahan
Guru olahraga di Asahan ditendang oleh oknum pelatih renang di kolam renang Sabty Garden, Jumat (2/8/2024). Korban alami trauma dan pendarahan.
Penulis: Faisal Mohay
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
Hingga saat ini, Asliani masih mengalami trauma akibat aksi penganiayaan.
Sementara itu, Ikatan Sarjana Olahraga Indonesia (ISORI) mengutuk keras aksi penganiayaan yang dilakukan pelatih renang.
Ketua ISORI Asahan, Taufik, menyatakan pelaku memberikan contoh yang buruk untuk anak didiknya yang menyaksikan aksi penganiayaan.
Baca juga: Detik-detik Pelatih Renang Tendang Guru Olahraga Wanita hingga Pingsan dan Tercebur ke Kolam
"Kami dari ISORI Asahan sangat mengutuk keras kejadian kekerasan yang dilakukan lleh oknum pelatih renang," tegasnya.
Kasus penganiayaan terjadi pada Jumat (2/8/2024, saat korban mengajar olah raga murid-muridnya.
"Kami sangat menyayangkan kejadian ini. Kami akan terus kawal laporan ini sampai ke Polres Asahan. Korban sudah menjalani visum, dan kini masih di rawat," tandasnya.
Taufik meminta Persatuan Renang Seluruh Indonesia (PRSI) mencabut izin melatih pelaku.
"Pelatih renang itu tidak memiliki etika. Dia melakukan kekerasan terhadap wanita, dan didepan anak-anak," pungkasnya.
Sebagian artikel telah tayang di TribunMedan.com dengan judul SEMPAT Adu Mulut, Pelatih Renang Tendang Alat Vital Wanita di Kisaran hingga Pingsan
(Tribunnews.com/Mohay) (TribunMedan.com/Alif Al Qadri)